***
Winter sudah berpikir semalaman penuh. Ia tidak bisa membuat Mark menganggap dirinya ingin kembali pada laki-laki itu, karena ia memang tidak berpikir untuk kembali. Apalagi mengenai ciuman itu, Winter benar-benar bersalah karena sudah terhanyut dengan tindakan Mark yang tiba-tiba. Padahal perasaannya jelas sudah berubah.
Winter sangat menyadari itu.
Bersama Mark kemarin, ia tidak merasa sebahagia dulu. Ia tidak merasa senyaman dulu. Lebih parahnya lagi, ia tidak merasakan jantung maupun jiwanya bergetar hebat seperti saat mereka berpacaran dulu.
Untuk itu, Winter tidak ingin dirinya terjebak dengan kenangan masa lalu hanya karena Mark kembali. Ia hanya ingin memikirkan masa depannya, bersama Jaemin.
Dengan alasan tersebut, setelah pertemuan kemarin, Winter mengajak Mark untuk bertemu kembali malam ini. Ia akan mengatakan jika ada baiknya mereka menjaga jarak dan tidak lagi mengungkit kenangan masa lalu yang dulu pernah mereka buat. Bersikap layaknya teman pada umumnya dan tidak lebih dari itu.
Winter meyakinkan dirinya sendiri, bahwa usahanya tidak akan hancur dalam sekejap hanya karena kehadiran Mark.
Mark tersenyum ketika Winter menghampiri dirinya yang sedang duduk di atas bangku di depan Sungai Han. Persis seperti lima tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl: Love Me Out Loud [COMPLETED]
Fanfiction[ATTENTION: Romance for 21+] Saat teman-temannya bertanya, "What's Winter ideal type?" Winter akan dengan bangga menjawab. "I just like someone manly. I like someone smart and passionate about his job." Tetapi kenyataannya, menemukan pasangan hidup...