***
Winter menghela nafas berkali-kali. Seharian ini ia sibuk berada di pabrik, tetapi seharian itu juga dirinya tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Pikirannya hanya berpusat pada satu orang.
Mark Lee.
Tadi pagi, Mark menemuinya dan memintanya untuk bertemu. Tentu saja Winter langsung menolaknya. Dengan alasan ia sedang banyak sekali pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Akhirnya Mark meminta perempuan itu bertemu saat pekerjaannya selesai. Dan hal itu membuat Winter tidak bisa lagi memiliki alasan untuk menolaknya.
Sementara Jaemin, Winter tahu, laki-laki itu pasti memiliki banyak tanya di dalam pikirannya saat melihat Mark pagi tadi di depan rumahnya. Walaupun Winter sudah mengatakan jika Mark adalah teman lamanya, Winter yakin Jaemin masih membutuhkan banyak penjelasan darinya. Tapi karena laki-laki itu harus segera pergi ke Jeju, maka Jaemin tidak bisa menyuarakan semua yang ada dipikirannya.
Jaemin memilih berpamitan dan tidak sungkan untuk mengecup kening Winter di depan Mark—seolah menunjukkan bahwa perempuan itu adalah miliknya. Lalu pergi begitu saja dengan tenang.
Biarlah nanti, sepulang dia dari Jeju, Winter akan menjelaskan semuanya. Termasuk cerita mengenainya dan Mark di masa lalu.
Dan kini, Winter sedang berdiri tepat di depan sebuah cafe tempat Mark memintanya bertemu. Cafe cantik yang dulu menjadi tempat favorit kencan mereka karena tidak hanya tempatnya yang cantik, makanan serta cake yang dijual juga sangat sesuai dengan selera Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl: Love Me Out Loud [COMPLETED]
Fanfiction[ATTENTION: Romance for 21+] Saat teman-temannya bertanya, "What's Winter ideal type?" Winter akan dengan bangga menjawab. "I just like someone manly. I like someone smart and passionate about his job." Tetapi kenyataannya, menemukan pasangan hidup...