19

166 11 3
                                    

Mama Sama Papa OK

Enrico turun dari kamarnya saat meja makan sudah terisi seluruh penghuni rumah. Semenjak tinggal sendiri, Enrico kangen masa-masa di mana sarapan dan makan malam bersama.

"Pagi Ma, Pa!" sapa Enrico sambil duduk di samping Kelby.

Kelby mengangguk singkat dan meneruskan kegiatan makannya sambil sesekali membaca berita di tab nya.

Sheila menyerahkan sepiring nasi lemak pada Enrico. Di rumahnya ini yang sarapan nasi hanya Enrico. Karena itu kalau Enrico ada di rumah, Sheila akan bangun pagi demi masak sarapan nasi.

"Cici tumben makan nasi?"

"Semenjak Cici kamu hamil, dia hobi makan nasi. Udah jangan di godain." Sheila memukul Enrico yang siap menggoda Stevanie.

Hansen dan Jessline tertawa melihat pemandangan itu. Satu rumah ini yang berani pada Stevanie hanya Enrico. Mood ibu hamil itu menakutkan.

"Mama baru tahu kamu temenan sama Edginee?" tanya Sheila yang langsung menarik atensi satu penghuni meja makan.

"Edginee Wira?" tanya Stevanie yang di jawab Sheila cepat.

"Wih. . ." wajah Hansen berubah usil seketika. "Percuma Ma, Aldo temenan sama Edginee. Edginee nggak akan mau punya hubungan lebih dari temen sama cowok model Aldo."

"Kenapa?" tanya Kebly penasaran.

Seluruh perempuan keturunan Wira itu tersembunyi. Ada kabar burung yang beredar, leluhur Wira itu tidak mau keturunan perempuannya itu memegang jabatan penting di Prawira. Mereka terlalu berharga untuk perang kekuasaan.

Kelby sendiri tidak pernah melihat keturunan perempuan dari keluarga Wira mondar-mandir di acara bisnis. Mereka hanya akan muncul di publik saat ada acara penting di Prawira.

"Edginee itu cuma punya satu mantan pacar yang akhirnya jadi mantan tunangan. Kualitasnya beda jauh lah Pa sama Aldo yang punya koleksi mantan pacar kayak ikan di kolam." sahut Stevanie.

"Yah sayang banget. Padahal Mama suka loh sama Edginee. Anaknya ramah. Baik pula."

"Bukan baik lagi sih Ma. Mama kalau main ke Yayasan Kasih iseng tanya nama Edginee, mereka pasti kenal."

"Yayasan Kasih punya keluarga Koe?" Sheila itu baru di perkumpulan sosial. Sheila saja baru tahu ada perkumpulan khusus yang bertujuan sosial.

"Edginee itu salah satu jajaran pengurus bareng Kaerys sama Freya di Yayasan Kasih. Yayasan Kasih bukan punya keluarga Koe, Ma. Yang kelola emang Kaerys tapi yang ngebangun full Freya. Dan Edginee itu salah satu penyumbangnya saat mereka baru bangun."

"Wihh, itu sih kualitas tingkat tinggi, Ko. Koko kali-kali pacaran sama perempuan kayak gitu dong. Jangan cuma cantik sama otaknya encer tapi kelakuannya minus."

"Edginee juga barengan Kaerys-Freya punya Sekolah Jalan."

"Sekolah Jalan?"

"Sekolah yang khusus di bangun buat anak-anak jalanan, anak-anak di pedalaman yang akses ke kota jauh, atau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang pengen sekolah." jelas Stevanie.

"Kamu sama Hansen kenal Edginee?" tanya Sheila pada Stevanie.

"Kita satu kampus Ma."

"Gua punya cerita nih, Do. Dulu anak-anak cowok angkatan gua tuh banyak yang ngecengin Edginee. Mereka tuh banyak yang ngasih barang atau makanan gitu ke Edginee. Dan loe tahu nggak itu makanan sama barang di kemanain sama Edginee?" Enrico menggeleng tidak tahu. "Makanan itu Edginee bagi-bagi ke anak satu kelasnya atau ke anak jalanan sekitar kampus. Barang-barangnya, Edginee kumpulin dan di kasih ke Panti. Sampai dulu temen gua pernah ngasih Edginee buku dua dus gede cuma gara-gara denger Edginee jadi guru sukarelawan."

"Nah masalahnya dari sekian bangak anak cowok yang ngecengin Edginee, tuh anak malah nerima Caiden. Sial emang. Anak baik-baik gitu sama cowok macem Caiden yang kelauannya sebelas dua belas sama loe." ujar Stevanie pada Enrico.

"Nggak apa-apa Do." Kelby menepuk bahu Enrico semangat. "Kalau dulu Edginee gagal nikah sama Caiden yang kelakuannya ancur begitu. Siapa tahu kamu bisa lanjut sampai nikah sama Edginee. Papa dukung!"

"Pa! Aldo aja baru kenal sama Edginee! Gimana caranya bisa sampai ada kata nikah begitu!"

"Mama juga dukung, Do!"

"Ya Tuhan. . ."

~ Dream Wedding ~

Kalau di rumah keluarga Gutama sedang heboh karena menggoda Enrico. Di rumah keluarga Wira ini tengah heboh mendengar cerita Sean.

"Gitu Om, Tante. Ini anak malah mau aja di peluk-peluk si bangsat." gerutu Sean menutup rangkaian cerita Edginee dan Caiden.

"Ih Ko Sean bohong ya?" tanya Elleonora, "Masa jarak sejauh itu bisa denger Ci Gigi sama Ko Caiden ngobrol?"

"Lah, Koko nggak bohong ya. Cici kamu yang cerita Koko lah. Ya kali Koko punya kuping sepanjang kelinci."

"Hahaha. . ." Elleonora dan Shandy tertawa bersamaan. Menggoda Sean itu kebahagiaan tersendiri.

"Jadi masalah kamu sama Caiden sudah beres?" tanya Ghea.

"Iya Ma. . ."

"Syukurlah. . ." Ghea mengangguk senang. "Setidaknya kamu sudah mulai bisa berjalan mencari pasangan kembali saat ini. Mama tahu terapi kamu berjalan tidak begitu baik. Mama cuma mau kamu mulai berteman dengan lawan jenis."

"Cowok macam Ko Caiden juga nggak apa-apa Ci. Nggak selamanya cowok macam Ko Caiden itu nggak bisa berubah." sahut Elleonora yang di setujui Shandy.

"Awalnya Papa kesal karena Caiden gagal nikah bisa hidup baik di luar sana. Dia bisa kembangin kebun anggur punya Ray sampai akhirnya dia bisa bangun pabrik wine sendiri di sana. Tapi Papa juga senang karena gagalnya pernikahan kalian bisa bikin Caiden keluar dari lingkaran aturan Ray."

"Karena itu Papa selalu sedih saat Dokter Errie bilang terapi kamu tidak berjalan lancar. Papa juga ingin kamu bangkit melupakan masa lalu seperti Caiden. Kalau perlu malah kamu harus lebih kuat dibanding Caiden."

Shandy membawa Edginee dalam pelukannya. "Mama sama Papa nggak pernah minta kamu atau Elle jadi anak yang sempurna. Mama sama Papa hanya mau kalian jadi anak yang kuat. Anak yang bisa mengatasi masalah kalian sendiri. Kalau kalian merasa lelah, istirahat. Tidak selamanya anak kuat itu selalu kuat."

Ghea mengusap air matanya. Baginya memiliki Edginee dan Elleonora adalah berkah. Tidak apa-apa kedua anaknya tidak bisa bekerja di Prawiri. Yang penting kedua anaknya tumbuh sehat dan baik.

~ Dream Wedding ~

To Be Continue

J.F.E.L

Dream Wedding ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang