11 - Mulai Terlihat

565 79 7
                                    

"Yedam!"

Yedam menoleh terkejut mendengar seseorang memanggil namanya. Ia terbelak ketika melihat sang kakak yang berlari menghampiri dan memeluknya.

"Kau baik-baik saja? kau tahu, aku khawatir ketika mendapat pesan darimu tadi," ucap Changbin tulus.

Yedam tak bisa menahan air matanya lagi. Ia membalas pelukan Changbin dengan erat. Changbin pun mengusap punggung Yedam dengan lembut.

"Maaf, karena aku menghindari kakak," gumam Yedam pelan.

"Tidak apa-apa. Kakak tahu kau pasti sangat terkejut," balas Changbin.

"Kakak..."

Yedam melepas pelukannya dan menatap Changbin begitu dalam.

"Aku baru saja bertemu dengan ibu kandungku," ucap Yedam.

Changbin agak terkejut mendenganrnya. Walaupun ia penasaran siapa sosok pasangan ayahnya yang sebenarnya, tapi ia lebih memikirkan bagaimana keadaan Yedam setelah bertemu dengan ibunya.

"Lalu? Bagaimana kesan pertama kalian?" tanya Changbin.

"Ibu kandungku adalah sosok sebenarnya dibalik nama Pisces," jawab Yedam lesu.

Lagi-lagi, Changbin semakin terkejut. Ia tak menyangka dunia akan sesempit ini. Ternyata salah satu musuhnya adalah sosok ibu kandung dari adiknya.

"Apa kau baik-baik saja? dia tidak melukaimu, kan?" tanya Changbin memastikan.

Yedam mengangguk pelan.

"Aku baik-baik saja. Aku rasa, dia masih memiliki naluri sebagai seorang ibu. Dia bahkan tidak menodongkan senjata ke arahku," jawab Yedam.

Changbin tersenyum lega mendengarnya. Ia beralih menatap ke arah sang partner. Ia tahu Jisung telah mengalami banyak hal meski mereka belum lama melaksanakan misi ini. Saat ini, Jisung masih berada dalam pelukan Doyoung.

"Apakah Jisung baik-baik saja?" tanya Changbin.

"Kupikir kakak baik-baik saja. Sepertinya dia hanya mengalami beberapa tekanan batin karena mengalami banyak hal seperti ini dalam waktu dekat," jawab Doyoung.

Changbin mengangguk.

"Kita kembali ke markas utama,"

♣️

Jisung sedang beristirahat ditemani oleh Seungmin saat ini. Sedangkan yang lain memutuskan untuk berdiskusi terkait kejadian ini. Woojin juga turut hadir dalam diskusi kecil ini.

"Jadi, mereka memiliki motif untuk membunuh Changbin dan menculik Jisung?" tanya Woojin memastikan.

Yedam dan Doyoung mengangguk secara bersamaan.

"Kami mendengar Pisces mengatakan itu pada Kak Jisung tadi," Doyoung menambahkan.

"Tapi sepertinya motif ini memang sudah dimulai sejak sebelum kami kemari," sela Chan tiba-tiba.

Woojin mengangkat sebelah alisnya.

"Maksudnya?"

"Sebelum kami datang kemari, Taurus dan Scorpio sempat menyerang Changbin dan Jisung. Beruntung, aku dan Seungmin sempat datang dan menyelamatkan mereka. Sayangnya, Seungmin dan Jisung tertangkap oleh Black Malvado saat itu. Sedangkan aku berhasil menyelamatkan Changbin,"

Chan menjeda sesaat perkataannya.

"Pola serangan mereka pada Changbin dan Jisung sangat berbeda. Changbin diserang oleh begitu banyak orang meskipun tak ada yang merupakan petinggi Black Malvado. Seolah-olah tak masalah jika Changbin mati. Sedangkan Jisung ditangani langsung oleh 2 petinggi Black Malvado, Taurus dan Scorpio. Seolah-olah mereka harus menangkap Jisung tanpa terluka," jelas Chan kemudian.

Remi || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang