22 - Kisah Pilu di Wilayah Utara

465 73 2
                                    

Warning ‼️
Chapter ini full berisi flashback.

Wilayah utara, beberapa tahun yang lalu.

Wilayah ini seharusnya adalah wilayah yang damai dan tenang. Tanahnya sangat subur dan asri. Namun, karena keserakahan orang-orang pusat kota, wilayah itu kini menjadi neraka bagi penduduk aslinya. Pemerintah pusat mengirim pasukan guna merebut wilayah tersebut.

Kwon Seungmin, salah satu penduduk asli wilayah utara yang masih bertahan sampai sekarang. Sebagian besar warga disana telah mati akibat pembantaian besar. Seungmin mampu bertahan karena ajaran orang tuanya yang merupakan seorang agen Hunter Organization.

Seungmin belajar dengan cepat dan cermat. Bersama sahabat satu-satunya, ia berjuang mempertahankan tanah kelahirannya.

♣️

Seungmin menatap jendela luar kamarnya dengan sendu. Ia ingin perang ini segera berakhir.

"Soobin, menurutmu apa yang sebenarnya orang-orang itu inginkan?"

Choi Soobin, sosok sahabat baik Seungmin itu menoleh mendengar penuturan sahabatnya. Ia sering sekali berada di rumah Seungmin sejak sebelum perang perebutan wilayah ini terjadi. Kedua orang tuanya telah lama tiada, bahkan sejak ia masih kecil. Karena itulah ia sering berkunjung ke rumah Seungmin. Orang tua Seungmin juga dengan senang hati menerima Soobin.

"Seharusnya jika mereka hanya menginginkan wilayah kita, mereka bisa memintanya baik-baik. Kita juga bisa bekerja untuk mereka. aku juga tidak mengerti apa yang mereka inginkan. Apalagi, sampai membunuh warga asli wilayah ini," balas Soobin.

"Apalagi yang bisa lakukan untuk membantu menyelamatkan orang-orang disini?" gumam Seungmin pelan.

"Mengapa kau tidak bertanya pada kedua orang tuamu? Mungkin saja hal ini ada hubungannya dengan mereka," celetuk Soobin.

Seungmin menggeleng pelan.

"Aku sudah pernah bertanya dan mereka hanya mengatakan bahwa ini adalah urusan orang dewasa," ujar Seungmin lesu.

Soobin menghela nafas. Tak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Kebetulan sekali hari ini belum ada serangan sama sekali. Namun, inilah yang membuat mereka khawatir. Pergerakan musuh semakin tak terbaca. Seungmin semakin yakin bahwa kedatangan pasukan ini memiliki tujuan tersendiri.

"Aku akan memeriksa keadaan luar sebentar,"

Setelah mengatakannya, Soobin segera berjalan menuju pintu. Ia hendak membukanya, namun ada seseorang yang lebih dulu membuka pintu itu dengan cepat. Tentu saja Soobin terkejut. Ia hampir berteriak jika saja mulutnya tidak ditutup oleh si penyusup.

"SIAP—Mmhhp!"

Dua orang lelaki asing masuk ke rumah Seungmin. Salah satunya segera mendorong Soobin untuk masuk, sedangkan yang lain menutup pintu dengan cepat. Seungmin juga tak kalah terkejut. Beruntung ia masih bisa mengendalikan suaranya.

"Siapa kalian?!" tanya Seungmin panik.

"Ssstt! Tenanglah! Kami tidak akan berbuat buruk pada kalian. Kami hanya perlu menyelesaikan tugas kami," ujar salah satunya.

Seungmin mengangkat sebelah alisnya. Ia sedikit tak mengerti dengan apa yang diucapkan orang asing ini.

"Sebelumnya, aku Han Cristopher Chan, putra sulung keluarga Han. Aku yakin kalian pasti pernah mendengarnya. Lalu ini adalah Choi Yeonjun, rekanku yang dikirim ke tempat ini bersamaku," Chan memperkenalkan diri dan juga rekannya secara singkat.

Remi || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang