13 - Sepenggal Cerita

493 76 3
                                    

Hyunsuk terduduk di sebuah kursi dengan tangan terikat. Pria tadi masih terdiam tanpa berniat menjelaskan apapun. Keduanya diam dalam waktu yang lama.

"Apa kau tak berniat mengatakan apapun?"

Hyunsuk yang tak tahan pun akhirnya buka suara. Pria itu hanya tersenyum kecil. Kemudian ia bergerak mengusap dagu Hyunsuk dengan lembut.

"Apa yang ingin kau ketahui dariku?" tanya Pria itu.

"Siapa kau?"

Hanya pertanyaan dasar, tapi tampaknya sangat berat untuk dijawab bagi pria tersebut. Usapan lembut tadi berubah menjadi cengkraman kasar. Hyunsuk meringis pelan. Ia bahkan hanya menanyakan identitas, tapi pria itu bisa sampai marah seperti ini.

"Cih, bodoh sekali. Orang sepertimu bahkan bisa menjadi petinggi Black Malvado,"

Ucapan sarkas pria itu membuat Hyunsuk terkejut bukan main.

"Ka... kau—"

"Darimana aku tahu? Tentu saja aku tahu. Apakah kau bergabung dengan Black Malvado tanpa mengetahui bagaimana sejarahnya?" ujar pria itu.

Hyunsuk menggigit bibirnya. Pria itu mengambil sebuah kursi dan memposisikannya di depan Hyunsuk.

"Aku akan menceritakan padamu tentang sejarah singkat Black Malvado,"

♥️

Beberapa tahun sebelumnya.

Sepasang kekasih tengah menikmati waktu bersama di sebuah pantai. Meskipun hanya mengobrol, tapi mereka sangat menghargai waktu bersama.

"Jisoo, apakah kau yakin ingin mengikat hubungan denganku? Kau akan selamanya berada dalam bahaya jika terus bersamaku,"

Sang dominan mengusak rambut pria manis yang dipanggil Jisoo itu.

"Tidak masalah bagiku. Lebih baik aku berada dalam bahaya bersamamu. Apakah kau keberatan, Seokmin?"

Pria yang dipanggil Seokmin itu hanya tertawa pelan dan mencubit pipi kekasihnya. Jujur saja, menjadi seorang pemimpin kelompok mafia membuatnya selalu diincar oleh banyak orang. Dan itu juga membuat orang-orang tercintanya berada dalam bahaya.

"Bagaimana perkembangan tentang orang yang kau cari itu? Apakah kau dan sahabatmu berhasil menemukannya?" tanya Jisoo.

Seokmin menggeleng pelan.

"Seungcheol belum menemukan jejaknya lagi. Mingyu juga masih berusaha mencari melalui data milik Hunter Organization. Aku pun sudah menyebar anggota untuk mencarinya. Tapi masih belum ada kabar lebih lanjut," jawab Seokmin.

Jisoo tersenyum dan memberi kecupan singkat pada Seokmin.

"Aku akan terus bersama dan menemanimu,"

♣️

"Seokmin, ada yang ingin aku katakan padamu,"

Jisoo mengambil posisi duduk di samping Seokmin. Mereka berdua tengah bersantai di ruang tamu rumah Seokmin. Mereka telah memutuskan untuk tinggal bersama sejak pernikahan mereka 2 minggu yang lalu.

"Ada apa? Apakah ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Seokmin khawatir.

Jisoo tersenyum kecil.

"Aku pikir ini akan menjadi berita bahagia untukmu," ucap Jisoo pelan.

Seokmin mengangkat sebelah alisnya. Perlahan, Jisoo menuntun tangan Seokmin untuk menyentuh perutnya. Seokmin membeku untuk sesaat. Kemudian, ia langsung memeluk dan mencium kening Jisoo dengan lembut.

Remi || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang