19 - Pengkhianat

543 86 16
                                    

"Karena jika kita membalas perbuatan jahat orang lain, bukankah kita juga akan menjadi orang jahat?"

Hyunjin kembali teringat akan perkataan Jihoon kepadanya saat mereka masih kecil dulu. Ia hanya terkekeh kecil mengingat seberapa polosnya mereka dulu, tanpa tahu bahwa bahkan untuk sekedar menjadi orang baik pun sangat sulit.

"Apa yang kau pikirkan?"

Hyunjin menoleh mendengar suara sang kekasih. Ia memberikan kecupan ringan di bibir Jeongin. Jeongin hanya terkekeh pelan. Kekasihnya ini selalu bersikap manis padanya.

"Tidak ada. Hanya kenangan kecil yang tiba-tiba saja terlintas," balas Hyunjin.

"Apa kau belum bertemu dengan Jihoon?" tanya Jeongin.

"Aku bahkan baru saja mengunjungi makam ayah dan ibu bersamanya," jawab Hyunjin diikuti kekehan pelan.

Hyunjin memang menceritakan semua kisah masa lalunya pada Jeongin. Ia merasa benar-benar percaya pada sang kekasih. Jeongin pun tak pernah mengungkit masa lalu kelam Hyunjin jika bukan sang dominan yang memulai. Inilah yang membuat Hyunjin semakin jatuh pada pemuda rubah itu. Jeongin selalu berusaha untuk memahami keadaan Hyunjin.

"Kau belum bertemu Taurus lagi?" tanya Hyunjin.

Jeongin menggeleng pelan.

"Katanya dia akan mengambil Jisung. Tapi tiba-tiba saja Ace memberikan tugas untuknya. Jadi Scorpio yang menggantikannya untuk membawa Jisung ke markas," jawab Jeongin.

Hyunjin mengangguk paham.

"Lalu, apakah kau ada tugas dalam waktu dekat ini?" tanya Hyunjin lagi.

Jeongin mendengus pelan.

"Tidak ada. Tapi kau pasti sedang sibuk sekarang. Kita bahkan hampir tak pernah berkencan karena kesibukan masing-masing," keluh Jeongin kesal.

"Hei, aku tidak ada kesibukan akhir pekan ini. Mau pergi jalan-jalan keluar?" tawar Hyunjin.

Jeongin tersenyum cerah dan mengangguk.

"Tentu saja!"

♥️

"Jadi maksudmu ibu memiliki anak dengan Ace yang kemudian menjadi saudara angkatmu?" tanya Chan lirih.

Jihoon mengangguk.

"Apakah ada hal lain yang kau ketahui lagi?" tanya Doyoung.

Jihoon terdiam sejenak, mencoba untuk mengingat kembali apa yang pernah ia ketahui.

"Aku juga berada di sekolah yang sama dengan Hansol dan Seungkwan. Hanya saja, Seungkwan berada di kelas yang berbeda,"

Sana tiba-tiba saja menyahut. Sontak, seluruh perhatian kembali padanya.

"Apakah ada suatu alasan hingga Ace mencoba untuk membunuh ayahku? Kupikir itu bukan karena Hyunjin. Hyunjin sudah diutus untuk membunuh orang tuaku sejak awal," tanya Jihoon.

Sana terdiam sejenak.

"Aku tidak begitu ingat apa yang terjadi di antara mereka. Wonwoo yang lebih mengetahuinya. Tapi yang jelas, ini masih berkaitan dengan ambisinya untuk menguasai dunia dan mendapatkan jeonghan," jawab Sana.

"Kalau begitu, apakah kau tahu masalah antara Junhui dengan Ace?" tanya Changbin menyela.

Sana mengerutkan keningnya.

"Mengapa kau ingin mengetahuinya? Apakah itu penting untukmu?" Sana balik bertanya.

"Dia adalah pasangan sah ibuku jika kau lupa. Aku juga perlu tahu bagaimana sosok dia sebenarnya hingga berani mengkhianati sosok seperti Ace," ujar Changbin.

Remi || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang