Ex- Secret Admirer

63.9K 1.2K 9
                                    

Short Story 9

Ready for reading? It's yours luv 💋




"Aishhh....." Sasara meringis panjang, tetap bergerak cepat menyela kerumunan mahasiswa yang menghalangi jalannya.

Dalam hatinya merutuk kenapa pria itu bisa disini dan kini mengejarnya. Tanpa tahu maksud pria itu, Sasara memilih kabur duluan. Meninggalkan Naya, sahabatnya yang menganga melihat tingkahnya.

Sasara seciut itu nyalinya untuk berhadapan dengan cinta pertamanya. Tidak heran kenapa dia bisa menjadi pengagum rahasia Devangga bertahun-tahun lamanya meski kini sudah berhenti.

Devangga sendiri tidak mau kalah dengan Sasara yang berlari dan bersembunyi bak ninja. Sudah lama dia mencari orang yang setiap hari memenuhi lokernya dengan surat dan note kecil hingga membuatnya kesal karena penasaran.

"Hah...mudah-mudahan dia nggak sampe kesini, cape astaga..." Sasara mendudukkan dirinya pada meja dengan lelah.

Kini dia berada di salah satu ruang penyimpanan yang berisi meja dan kursi serta peralatan lainnya. Sasara tidak menyangka Devangga bisa ada di kampusnya kini.

Meski Devangga tidak kenal dirinya dan rahasianya, tapi Sasara sangat mengenal pemuda itu dengan baik.

Dari bangku sekolah menengah pertama, Sasara menaruh hati pada primadona sekolahnya dulu itu. Mengungkapkan perasaannya melalui kata dalam tulisannya, Sasara bahagia dengan caranya menyentuh hati Devangga.

Namun itu semua menjadi mimpi buruknya saat akhir tahun kelas sebelas. Awalnya Sasara bahagia bisa satu sekolah lagi dengan Devangga dan bisa melanjutkan rahasianya, pada akhirnya Sasara harus pindah sekolah. Tak hanya itu, dia dan keluarganya juga pindah kota.

Sasara merasa sial ketika Evelyn dan komplotannya memergoki dirinya memasukan surat ke loker Devangga. Karena saat itu Evelyn mati-matian membully-nya dan mengancamnya.

Evelyn mengubah suratnya dengan kalimat kebencian dan teror ancaman. Membuat Devangga yang awalnya senang menerima suratnya kini mengamuk tiap kali surat ancaman itu dibaca oleh pria itu.

Sasara tak bisa melakukan apapun, ancaman Evelyn juga tidak main-main, apalagi Evelyn membully dia dengan kejam dan diam-diam membuat Sasara tak bisa meminta bantuan apapun selain merasa tertekan hingga stress berat.

Sasara masih ingat tiap hinaan yang Devangga lontarkan di kantin sekolah karena pria itu sudah muak dengan surat kebenciannya. Nama samarannya 'SAS' terungkap, membuat seluruh sekolah juga menghujatnya.

Meski teman-temannya mengenalnya dengan nama Sara, tetap saja setiap hari Sasara merasakan ketakutan akan rahasianya terbongkar. Evelyn si medusa juga tidak berhenti membully-nya membuat Sasara hampir depresi dan trauma.

Kondisi Sasara sangat terpuruk hingga keluarganya memutuskan Sasara untuk pindah agar bisa menjalani kehidupan yang baru.

Meski setelah sekian lama bangkit mengatasi traumanya, Sasara masih ingat dengan jelas tentang Devangga dan kisah cintanya yang kelam.

Brak!

"ASTAGA!!"

Sasara terkejut dengan pintu yang tiba-tiba terbuka tertutup kembali oleh pria yang baru saja dia hindari.

"Lo....kenapa kabur?" Tanya Devangga mendekati Sasara yang mulai terlihat panik.

Sejak mereka pertama kali bertemu di ruang sekretariat, wanita itu selalu menghindarinya. Dan yang menyebalkan Sasara berpura-pura seakan tak mengenalnya. Devangga membenci itu.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang