Bitch

65.7K 1.4K 16
                                    


Short Story 21

Tydack like harap di skip

Happy reading luv 💅




"Lucashh...."

Naemi mengerang. Tubuhnya terhentak maju mundur dengan cepat seirama dengan gerakan pria yang menghujam nya dengan liar itu.

Masih dengan pakaian yang melekat, tak ingin membuang waktu yang begitu singkat, pria itu memilih melakukan sex kilat sebelum kelas mereka di mulai.

Lucas Moreno tidak bisa dibantah. Bahkan pria itu memasuki Naemi tanpa melakukan pemanasan yang berarti, hanya dengan ciuman singkat sebelum kejantanan yang butuh dipuaskan itu menghentak kewanitaan Naemi dengan keras.

Pria yang mendapat julukan playboy kampus itu benar-benar bajingan sejati. Lucas bahkan dengan sengaja membuat Naemi mendesah keras karena gerakannya yang brutal.

Naemi hanya pasrah dengan tangannya bertumpu dinding. Menahan tubuhnya sendiri agar tidak ambruk karena rasa nikmat yang menghantamnya itu.

"Lucasshh....ouhh.." Naemi mendesah panjang ketika Lucas menghentak keras.

"Sialannhh....Naemii..." Lucas mengerang, mengeluarkan semua cairannya pada rahim wanita itu.

Masih dengan penyatuan yang belum terlepas, Lucas memeluk Naemi dengan erat dan menempelkan tubuh mereka pada dinding.

Nafas mereka memburu, mereka saling memejamkan mata, meresapi sisa sex kilat yang baru saja mereka lakukan.

"Tumben banget lo main di kampus," ujar Naemi setelah membersihkan sisa aktivitas mereka tadi.

Lucas yang sedang menghisap vape itu menyeringai kecil. Menghembuskan asap vapenya, pria itu menatap Naemi yang sedang membenarkan pakaiannya dengan lekat.

"Gara-gara liat lo." Lucas tersenyum tipis.

"Kenapa gue?" Naemi mengernyit heran.

"Kemarin kita nggak having sex baby. Gue kangen sialan," Lucas mendekat dengan gerakan cepat melumat dan menyesap bibir ranum itu dengan dalam.

Naemi yang terkejut, kembali pasrah menerima serangan tiba-tiba pria itu. Wanita itu sendiri menikmati cumbuan Lucas dan membalasnya dengan sama menggebunya.

"Miss this pussy so bad." Bisik pria itu menjauhkan sedikit bibirnya begitu mereka kehabisan nafas.

Tangan pria itu sendiri, menangkup kewanitaan Naemi dan memberikan sapuan sensual pada klitoris wanita itu dengan lembut.

"Cashh...diem! Gue ada kelas sialanhh..." Naemi yang melenguh kecil itu menatap tajam Lucas yang menyeringai jahil setelah menjepit kencang klitorisnya.

"Kita masih punya waktu baby," Lucas tersenyum dan kembali menyatukan bibir mereka. Menahan tengkuk wanita itu sehingga dia leluasa mencecap bibir Naemi.

"Kashh...udahhh...kelashh nyahh..." Naemi memelas.

Namun pria yang asik mengulum payudaranya itu sepertinya tidak peduli. Malah semakin meremas dan memilin puting yang tegang itu dengan keras.

"Lucashh Moreno..." Suara tegas itu membuat Lucas berhenti dan menatap wanita yang kewalahan dengan sentuhannya itu.

"Yes baby?" Tersenyum jahil, Lucas menikmati wajah kesal Naemi.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang