Calm, Love

50.7K 1K 30
                                    

Short Story 12

Up lebih awal luv 😘

Last kisah anak kuliahan xixixi 💅

Miss this? It's yours 💋

"Mulut lo ya!" Daffa geram. Cassie selalu tahu cara membuat orang naik darah karena ucapannya yang angkuh.

"Apa!? Apa!?" Balas Cassie semakin menantang Daffa.

"Gue kasi pelajaran baru tau rasa tuh mulut. Mingkem lo." Daffa maju semakin memperkecil jarak mereka.

"Alah bacot lo. Ngomong aja lo pinter, praktek nol mas!" Cassie berdecih, semakin mengundang sekertaris BEM itu marah.

"Lo cantik tapi otak nggak punya." Daffa mencengkram mulut Cassie hingga wanita itu meringis.

"Lepas! Sialan!" Cassie berusaha memberontak dengan suara yang tidak jelas.

"Lo lama-lama minta dicium ya!?" Daffa dengan keras mendorong Cassie ke dinding dan menahan kedua tangan wanita itu.

"Kan! Dasarnya emang lo nafsu sama gue!? Ngaku lo! Sok kalem!" Cibir Cassie membuat Daffa mengetatkan rahang.

"Dalam mimpi lo aja!" Daffa melepas cengkeramannya dan pergi dari sana.

"Daf fuck!" Seru Cassie kesal.

Cassie akui berdebat dengan Daffa itu tak berguna. Benar-benar buang tenaga. Tapi selalu ada saja hal yang membuat mereka berdebat meski hal sepele.

"Kenapa lagi sih Cass? Lo sama Daffa udah kayak pasutri belum ena-ena seminggu njir." Ucap Sasara yang sedari tadi hanya menyaksikan dari luar ruangan sekretariat.

"Mulut lo! Tuh anak yang mulai. Gue salah bilang tuh para cewek buta liat dia ganteng!?"

"Iya salah lah! Daffa kan emang ganteng, anak-anak BEM kan visual semua." Sanggah Naya.

"Kayak gue Nay," Devangga tersenyum lebar.

"Cih, kayak pacar gue lah!" Sungut Naya tak terima.

"Lo yang buta nggak Cass?" Kekeh Sasara melihat Cassie hanya memutar bola matanya melihat mereka berdebat.

"Gue? Hell no. Gue cakep kayak bidadari gini buta!? Yang ada tuh si Daf fuck yang buta nggak bisa liat pesona gue." Seru Cassie.

"Hahahah Daffa mau modelan mak lampir macem lo? Daffa kan sukanya yang kalem, pinter, ayu kayak Dea. Mimpi lo," Devangga tertawa membuat Cassie mengepalkan tangannya.

"Ish! Lo nyebelin banget sih Dev! Siniin burung lo gue potong! Nggak bisa ena-ena lo baru tau rasa!"

Cassie sudah akan menjambak Devangga, namun pria itu berlindung di balik tubuh Sasara. Sementara Naya dan Sasara hanya menggeleng pelan.

"Kalo kayak gini, gimana lo nggak jomblo Cassie.... gue nggak bisa bayangin berapa kali pacar lo kena jambak sehari." Naya terkekeh.

"Cass lo dicariin Vigo tuh."

Teriak seseorang membuat semua orang yang berkumpul rapat itu mengalihkan atensi mereka pada Cassie yang berdecak pelan.

"Ngapain sih tuh cowok!?" Gerutu Cassie kecil.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang