Lost

44.2K 1.5K 71
                                    


Short Story 24

Maunya up malem, tapi malah ke pencet publish 🙂


Happy reading luv💋





"Emhh janganhh..."

Nalia melengkungkan punggungnya ketika klitorisnya di jepit dengan nipple clamp yang tadi menjepit kedua putingnya. Rasa sakit bercampur nikmat itu membuat kewanitaannya semakin basah.

Banjir akan cairannya sendiri, Nalia perlu pelepasan. Tapi tampaknya Radja Tjandra masih belum puas bermain dengan tubuhnya. Menaik turunkan gairahnya sesuka hati pria itu.

Radja tersenyum melihat tubuh telanjang Nalia tak berdaya di ranjang apartemen mewahnya, pakaian kantor kebesaran yang menutupi tubuh sempurna wanita itu tergeletak mengenaskan di lantai.

Radja sendiri yang hanya mengenakan celana bahan warna hitamnya, Memperlihatkan pahatan otot perutnya yang sangat menggoda.
Pria itu duduk tenang menatap Nalia penuh seringaian.

Pria itu duduk tenang menatap Nalia penuh seringaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Radjahh...lepaskan...ahh.." Nalia memelas, mendesah tak karuan.

Tangannya terikat menggunakan dasi, sementara kakinya terbuka lebar yang masing-masingnya terikat pada sudut ranjang. Kewanitaannya yang memerah dan basah tampak jelas dalam netra seorang Radja.

"Apa ini sudah siap Lia?" Radja mendekat, menyapukan jarinya dan mengelus sensual kewanitaan Nalia.

"Yahh...tolonghh..." Nalia mendesah, ketika Radja melepas jepitan pada klitorisnya dan menggantikan benda itu dengan jarinya.

"Belum cukup sayang," Radja menyeringai. Berjalan menuju meja samping ranjang, pria itu mengeluarkan sesuatu dari laci.

"Tidak! Radjahh...tidakhh..." Nalia menggeleng keras. Namun Radja tidak peduli dengan raut panik wanita itu.

"Ssst, tenang Lia. Kau ingin kejantananku memasuki mu kan? Menurutlah sayang," Radja dengan tenang memasukkan benda itu ke dalam kewanitaan Nalia hingga wanita itu mengerang.

"Ouuhh...Radjahhh...." Nalia meringis nikmat.

Wanita itu semakin tak berdaya menghadapi ledakan gairah yang menyerangnya begitu Radja menghidupkan vibrator itu ke dalam mode cepat.

"Benar-benar jalang." Radja terkekeh melihat Nalia yang kewalahan di bawah kuasanya itu.

Siapa yang menyangka mereka adalah rekan kerja satu Divisi. Bekerja dalam satu perusahaan, tidak ada yang tahu bagaimana hubungan--ah tidak, bagaimana aksi brengsek seorang Radja Tjandra yang menjadi idaman para wanita itu.

Jika, orang-orang di kantor mem-bully Nalia sebagai wanita miskin dan gaya kunonya, lain halnya dengan Radja. Dengan kuasanya, Radja membuat Nalia melayani nafsu bejatnya, mendapatkan kepuasannya dari tubuh wanita itu.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang