Croco-Four

51.3K 926 26
                                    

Short Story 30

Last genk 🐊🐊

Terimakasih sudah lapang dada bersedia di gantung berhari-hari🙇‍♀️🙇‍♀️

Happy reading luv💅💋



Diantara genk crocodiles, Fariel tidak segila para sahabat laknatnya untuk urusan ranjang dan seks. Pewaris dari keturunan Candrawana ini menempati posisi terakhir dalam urusan menebar benih.

Tidak banyak wanita yang pernah merasakan langsung sperma elite nya yang langka. Jika pun pernah tidur dengan Fariel, kemungkinan ribuan calon anak bangsa itu masuk ke rahim hanya minus nol koma nol sekian.

Fariel tidak sembarangan memilih wanita untuk memuaskannya, apalagi estimasi kegiatan olahraga ranjang yang bisa dihitung dengan jari dalam sebulan membuatnya paling diincar untuk di dapatkan.

Pria itu adalah tantangan yang para wanita ingin taklukan meski mustahil. Fariel dengan ketampanan berkelasnya, Fariel dan keeleganan nya menutupi semua sisi buruk yang terlihat luar biasa bagi para wanita.

Tak perlu banyak kata untuk membuat semua wanita tunduk pada pesonanya, setiap kata Fariel mematikan dengan pembawaannya yang dingin. Terasa memabukkan meski kasar, terasa candu meski menyakitkan.

Taruhan gila yang mereka buat bukan hal besar untuk Fariel yang memilih menyewa wanita panggilan selama sebulan sama seperti Kansa. Namun semua itu menjadi runyam begitu wanita yang dia bayar untuk memuaskannya itu malah meminta di puaskan.

"Eunghh...."

Fariel terbangun begitu merasakan pergerakan kecil dari lengan menuju dadanya, ditambah dengan bentangan tangan di perutnya, pria itu sadar wanita yang ada di dekapannya itu sedang mencari posisi nyaman.

Pria itu sepenuhnya sadar begitu merasakan setiap hembusan hangat nafas wanita itu menerpa putingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu sepenuhnya sadar begitu merasakan setiap hembusan hangat nafas wanita itu menerpa putingnya. Tanpa sengaja, hembusan teratur itu membuat putingnya tegang. Sialan.

Bergerak menjauh sedikit, Fariel menatap wanita yang kini tidur dengan damai di pelukannya itu. Dalam diam, pria itu menatap setiap detail wajah cantik menenangkan yang semalam terlihat seksi di matanya itu.

Mengelus bibir ranum berwarna merah muda itu, Fariel menelan ludahnya sendiri. Apa ini nikotin lain selain rokok yang membuatnya candu?

Netra Fariel turun, menatap tubuh telanjang di balik selimut itu tidak tertutup sempurna dengan sedikit puting payudaranya terlihat jelas.

Sekelebat ingatan memenuhi benak pria itu, Fariel ingat bagaimana lidahnya bermain panas di puncak payudara yang begitu pas di remasan tangannya itu.

Setiap mengulum, setiap hisapan, setiap belaian lidah penuh salivanya di kedua titik sensitif wanita itu, Fariel ingat dengan jelas bagaimana sensasi gairahnya.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang