Dare

50.3K 1.4K 24
                                    

Short Story 19

Ini valentines gift, agak late yah.

Aku juga buat cerita baru, silakan cek kalo mau.

Happy reading luv💋



"Inget 10 detik  ya Cha!" Jean terkikik.

"Awas kabur kalo kalah lo ya Lon!" Ransa berseru, wanita itu menatap sahabatnya dengan tajam.

"Cepet sana Cha! Keburu orgasme gue ini anjir!" Naemi ikut memanasi.

"Para lonte sialan! Sabar anjing." Sechaya Lemira berdecak kesal menatap para sahabatnya yang tertawa.

Merapikan sedikit mini dress nya, Secha dengan angkuh berdiri dan meninggalkan meja para sahabatnya untuk melakukan misi Dare nya.

"Dare sialan! Masa yang nyebat sih!?" Secha menggerutu, melangkah pasti mendekati pria yang berdiri di meja seberang.

Secha harus berhasil membuat pria itu membalas ciumannya dalam sepuluh detik, jika tidak rekeningnya harus terkuras membelikan mereka tas kecil yang harganya selangit.

Lonte-lonte bangsat emang!

Bermain Dare or Dare di Club bukan lah hal baru untuk Secha. Seru, tapi para sahabatnya seakan mengerjainya, mereka tahu dirinya benci dengan asap rokok. Apalagi kini harus mencium pria yang merokok.

Secha benar-benar mengutuk sahabatnya yang pasti tertawa senang memperhatikannya kini.

Pria yang menjadi targetnya itu sedang berdiri, mengobrol santai dengan teman-temannya yang duduk di sofa. Dari gelagatnya, Secha benar-benar ragu akan mencium pria itu.

Kasihanilah rekeningnya ya Tuhan

Secha meringis, mendekat dan tanpa kata langsung menarik kerah kemeja pria itu. Bersamaan dengan hilangnya asap rokok, bibirnya mengecup  sempurna bibir pria itu. Menekan sedikit, perlahan dia mulai menggerakkan bibirnya.

Satu

Dua

Tiga

......

Secha melumat, menyesap bergantian secara sepihak. Sedangkan pria itu hanya diam membiarkan Secha bermain dengan bibirnya.

Empat

Lima

Enam

Tujuh

.....

Sial.

Secha mau menangis rasanya. Apa pria ini tidak bisa merasakan bibir seksinya!?

Delapan

Sembilan

.....

"Eunghh....."

Secha melenguh, dalam hati bersorak pria itu membalas lumatannya. Bahkan tangan pria itu memeluk pinggangnya dan menahan tengkuknya.

Semakin dalam, pria itu menggigit kecil bibirnya. Dengan senang hati Secha membuka mulutnya dan membiarkan lidah pria itu membelit lidahnya. Saling bertukar saliva, Secha dan merasakan sedikit rokok dalam ciumannya.

Bukannya merasa jijik, Secha merasa candu. Seperti rasanya tidak pernah dia dapatkan saat berciuman dengan pria lain. Kakinya mendadak seperti jelly karena pria itu menciumnya semakin intens.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang