Other Side

40.9K 1.2K 27
                                    

Short Story 26

Mas-mas CEO nih. (♡⁠∀⁠♡⁠)

Happy reading luv 💅

Pintu mobil terbuka, Degaz turun dengan penuh wibawa. Dengan setelan jas berwarna hitam, pria itu menyita banyak pasang mata agar tertuju padanya.

Sebagai Chief Executive Officer muda yang sukses, Degaz Samoedra selalu menarik perhatian dengan kharisma dan aura khas pemimpin yang kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebagai Chief Executive Officer muda yang sukses, Degaz Samoedra selalu menarik perhatian dengan kharisma dan aura khas pemimpin yang kuat.

Didampingi oleh Indra sang asisten yang sekaligus merangkap sebagai bodyguard-nya, Degaz disambut dengan hangat dan hormat di sebuah universitas swasta ternama.

Sebagai pengusaha besar yang sukses, Degaz sering diundang sebagai motivator untuk berbagai event. Selain topik yang dibawakan menarik dan banyak diminati, paras dan pesona pria itu juga turut andil besar dalam membuat para pendengarnya mengagumi sosok pria tiga puluh satu tahun itu.

Dan kebanyakan dari mereka adalah para wanita muda yang berharap di-notice seorang Degaz Samoedra meski mustahil. Ketenaran yang pria itu miliki tidak main-main.

Seperti saat ini, begitu pria itu memasuki sebuah ruang aula yang penuh dengan mahasiswa, seketika ruangan itu menjadi heboh dengan banyaknya jeritan kekaguman.

Tersenyum sekilas, Degaz menikmati popularitasnya. Meski begitu, pria itu tidak tertarik dengan berbagai cara yang para wanita itu lakukan untuk mendapat perhatiannya.

Tidak ada yang bisa menarik atensinya, tidak ada yang cukup menyentuh perhatiannya. Tidak ada yang bisa membuatnya menggila selain tunangannya sendiri.

Sherin.

Mengingat wanita itu, Degaz sudah mulai merindukan wanitanya. Wanita yang tidak pernah terendus publik itu membuat Degaz jatuh sejatuhnya. Sherin membuatnya mencintai wanita itu tanpa bisa dia bantah.

Sherin benar-benar berbeda.

Namun setelah duduk pada kursi yang telah disediakan, Degaz tak mampu mengalihkan pandangannya dari sudut pojok depan yang berhadapan dengannya.

Seolah ada magnet yang membuat netranya terpaku disana. Degaz merasa terusik, dia tidak pernah seperti ini. Tidak seperti biasanya, pria itu tak mampu mengontrol dirinya.

Dan itu karena seorang wanita yang duduk dengan tenang bersama buku tebalnya. Kaca mata hitam bertengger di hidung mancung itu menutupi sorot mata yang terlihat dingin. Sama sekali tidak ada binar kekaguman atau terpana.

Tidak ada euforia yang sama seperti yang dia dapatkan dari banyak wanita lainnya. Degaz teliti, kemeja kebesaran dan rok panjang yang wanita itu gunakan sama sekali tidak modis. Tidak menarik.

 Tidak menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang