Attention

48.9K 1K 8
                                    

Short Story 11

Happy Reading luv 💋


Jagra menyeringai melihat lawannya yang sudah kewalahan menghadapinya. Wajah tampan mereka sama-sama babak belur.

Ini sih baru latihan udah biasa keluar darah, apalagi kalo bertarung dengan sungguh-sungguh.

Jagra sendiri memang suka ditantang. Nantang juga sering tapi dalam konteks olahraga. Karena ada hal yang membuatnya menggilai olahraga boxing meski wajahnya penuh luka.

"Semangat banget lo hari ini. Bu negara belum ngasi lo jatah?" Ejek Barka, lawannya.

"Si anjing, emang lo udah? Gue liat tadi Shanira sibuk banget tuh." Jagra membalas dengan senyum kecil.

"Gara-gara lo sialan." Kesal Barka maju memberikan pukulan, Jagra sendiri sudah mengelak.

"Lo niat banget ngebunuh gue?" Desis Jagra kesal.

"Emang."

"Bangsat."

Mereka terus bertarung dengan mulut mereka yang sesekali mengumpat tajam. Heran, mereka terlihat dekat namun saling memusuhi.

"JAGRA!! TURUNNN!!"

Teriakan membahana itu menggema di gedung olahraga kampus itu. Seorang wanita dengan anggun menatap tajam Jagra yang nyengir ke arahnya.

"Hehehe, ayang beb gue udah dateng tuh," ucap Jagra senang.

"Cewek gue belum." Barka masih menyerang.

"Sorry Bar, gue terima jatah duluan." Jagra tertawa dan dalam sekali serangan membuat Barka terhempas.

"Woe anjing! Sini lo bangsat!" Seru Barka karena Jagra tiba-tiba turun meninggalkannya di ring tinju sendirian.

Jagra segera menghampiri Radha yang menyilangkan dadanya. Mata jernih itu menatapnya tajam. Namun bagi Jagra Radha berkali-kali lebih menarik jika marah. Sangat sexy menurutnya.

"Hehehe ada ayang, udah selesai kelasnya?" Jagra tersenyum lebar seperti bocah.

Siapa pun mungkin tidak percaya, Jagra yang terkenal tegas dan berwibawa menjadi Ketua BEM, bisa menjadi bocah kecil yang manja jika sudah bersama kekasihnya, Radha.

"Ish!" Geram Radha melihat tingkah Jagra yang menyebalkan.

"Obatin dong sayang, ya... ya?" Jagra merengkuh pinggang Radha, tak peduli jika tubuh shirtless penuh keringat itu bersentuhan dengan tubuh Radha.

"Obatin sendiri!" Radha melepas rengkuhan Jagra dan pergi dari sana.

Jagra panik segera menyusul sang kekasih setelah mengemasi tas dan mengenakan pakaiannya kembali.

"Radha sayang....tunggu dong...." Jagra berteriak sepanjang jalan membuat beberapa mahasiswa yang memperhatikan mereka menatap dengan iri.

Siapa yang tidak tahu pasangan itu? Semua mahasiswa pasti kenal mereka. Satunya Ketua dan satunya lagi cantiknya nggak ketulungan. Selain itu Radha adalah Duta kampus mereka.

Mereka benar-benar membuat semua orang iri akan hubungan mereka. Jagra dan Radha tidak malu-malu menunjukkan manisnya hubungan mereka.

"Ahh....pelanin..." Duduk di atas bed Jagra berpura-pura meringis kesakitan ketika Radha mengobati lukanya.

Keadaan klinik kampus yang sepi karena jam kampus sudah usai membuat pria itu leluasa menggoda Radha yang memasang wajah juteknya.

"Nggak usah desah gitu!" Seru Radha kesal.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang