Short Story 29
Kenalan yuk sama 🐊🐊 ini
Happy HOT reading luv 💅
Addicted to cigarattes, Adias Khansara adalah maniak rokok dibandingkan alkohol di genk crocodiles. Sebelas dua belas dengan Fariel yang lebih irit bicara dari pada Kansa yang suka menebar kata semanis gula.
Kansa juga yang paling sering melumat bibir orang tanpa permisi. Cukup dengan tatapan, Kansa bisa mendapat pagutan balasan hanya dalam hitungan detik.
Kansa menaklukan semua wanita yang dia mau, membuat mereka mengangkang untuknya dengan mudah. Kansa dan paras menawannya. Kansa dan pengaruhnya. Kansa dan kuasanya. Pria ini benar-benar bukan main.
Sama halnya dengan taruhan gila yang mereka buat. Kansa tidak ingin merepotkan diri seperti Naja yang mengejar Anvaya. Atau seperti Malik yang melakukan win-win solution dengan Intana.
Kansa membayar seorang wanita dari tempat biasanya dia menyewa wanita untuk menghangatkan ranjang. Sesuai aturan taruhan, dia membayar wanita itu untuk sebulan penuh.
"Siapa namamu?"
Menyesap rokoknya dalam, Kansa menatap wanita dengan lingerie merah itu dengan senyum manis.
Wanita yang baru saja datang di apartemen mewahnya itu, hanya duduk di ranjang dengan diam tanpa berkata apapun."Apa itu perlu?" Wanita itu menatap tak suka.
"Tentu saja sayang, kita perlu saling kenal agar bisa saling mendesah kan nama." Kansa mengerling, kembali menyesap rokoknya dengan santai.
"Salisha." Wanita itu memutar bola matanya.
"Jadi kapan kita akan mulai?" Salisha mendesah frustasi.
"Sangat tidak sabaran, katanya kau perawan?" Kansa terkekeh. Bangkit dari duduknya dan mendekati wanita itu.
"Sudah tahu bertanya lagi?" Salisha mengerutkan dahinya kesal.
Kansa tertawa, menarik dagu Salisha dengan kasar hingga wajah manis menatapnya. Kansa membungkuk mengikis jarak wajah mereka.
"Kau dibayar mahal. Tentu saja aku harus memastikan itu, kau punya pengalaman seks?" Balas Kansa tajam. Namun detik berikutnya tersenyum kecil.
"Kau akan menyesal meremehkan aku." Salisha mendesis.
Kansa yang melihat kilat marah dari netra cokelat jernih itu hanya terkekeh kecil. Menyesap kembali rokoknya dengan dalam.
Asap rokok mengepul keluar begitu bibirnya berhasil menyatu dan menyesap bibir Salisha dengan lembut. Seiring asap itu menghilang, lumatan Kansa semakin menggoda.
Hanya dengan satu tangan yang mengelus wajah wanita itu dengan lembut, Kansa tidak ingin terburu-buru. Pelan namun memabukkan, bibirnya melumat menikmati bibir ranum itu di setiap inchi nya.
Salisha yang tadinya terkejut perlahan mengikuti irama permainan bibir mereka yang begitu lembut dan menggoda. Haruskah dia merasa beruntung diperlakukan seperti ini setelah membayangkan orang yang membayarnya mahal ini akan menjadikannya pemuas nafsu saja?
Salisha merasa di butuhkan, Salisha merasa dipuja. Merasa.....
........dicintai.
"Kau membuat rokokku mati sayang," Kansa tersenyum mengusap bibir merah yang basah itu dengan ibu jarinya.
"Ini akan lebih candu dari pada rokok sialan itu." Salisha tersenyum manis.
Dengan cekatan jemarinya membuka ikatan sabuk Kansa hingga menurunkan resleting celana jeans pria itu tanpa hambatan. Tangannya mengelus lembut benda yang keras di balik bokser ketat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT
Short Story21+ NOT FOR CHILDREN❗ ' Highest Rank 🏅 #1 in Cerpen [ 2023/02/15] #1 in Pendek [ 2023/03/10] #3 in Lovestory [2023/04/16] #2 in Lovestory [2023/04/29] #5 in Oneshoot [2023/05/22] #5 in Romance [2023/08/03]