Mine

51.3K 931 6
                                    

Short Story 13

Warn! Cerita klise banget.
Skip aja if u not like. Cause I'm happy having them in my story. 😝

Happy reading luv 💅

Happy reading luv 💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Yang bener Violeta." Cakra menggeram kesal karena sekretarisnya itu menggodanya.

"Ini pemanasan namanya Pak," Violeta kemudian mencibir pria yang menjadi Bos-nya itu.

"Kamu main-main itu namanya. Cepet, saya bayar mahal ini." Cakra berdecak, Violeta yang bersimpuh di bawahnya itu terlihat sangat menggoda.

"Sabar dong Pak, kayak nggak pernah orgasme setahun aja." Violeta mengejek dan memberikan kecupan-kecupan pada junior Cakra.

"Saya buat kamu desah mohon ampun baru tahu rasa." Cakra mendesis.

"No bukti sama dengan hoaks." Violeta tak peduli dan semakin lanjutkan aksinya.

"Jangan pancing saya Violeta!" Seru Cakra karena Violeta benar-benar bermain dengan kejantanannya yang ingin segera dipuaskan.

"Kalo Bapak muncratnya cepet, kasi saya bonus yah," Violeta mengerling manja sebelum mengulum junior Cakra yang berdiri tegak.

"Kalo setiap hari kamu goda saya kayak gini bisa bangkrut saya bayar kamu," Cakra mulai memejamkan matanya. Menikmati bukti gairahnya dilahap mulut hangat Violeta.

"Siapa suruh nganceng mulu tiap liat saya Pak." Violeta terkekeh.

"Ah...ah....Viohh..." Cakra menekan kepala Violeta sehingga miliknya semakin melesak ke dalam mulut wanita itu.

"Akhh.." Violeta tersedak karena ukuran kejantanan Cakra yang besar memenuhi mulutnya.

"Arghh....Viohhh....Sialannn.." Cakra semakin menahan kepala Violeta yang ingin menjauh begitu dia akan memuntahkan spermanya.

"Pak!" Violeta menatap Cakra kesal karena mulutnya penuh benih pria itu. Sedangkan Cakra terkekeh senang.

"Telen Vio.." Cakra mengusap lembut bibir Violeta terbuka.

"Nggak enak!" Violeta berseru kesal. Cakra tertawa.

"Hukuman karna kamu main-main tadi. Saya harus kasi bonus kayaknya nih," Cakra menarik Violeta yang duduk di bawahnya agar duduk di pangkuannya.

"Iya dong! Service saya selalu memuaskan. Lebih enak saya atau istri Bapak?" Violeta melipat kedua tangannya bangga.

"Enakan kamu. Saya mau terus.." Cakra menjilat telinga Violeta dengan sensual.

"Cepet kaya saya kalo Bapak mau terus," Violeta cekikian.

"Jadi istri saya mau nggak? Saya bisa kasih apapun yang kamu mau," Cakra meremas kedua payudara Violeta dengan keras hingga wanita itu terpekik.

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang