02# Sial, Tapi Enggak Juga

238 40 7
                                    

Ignoring you is one of my weaknesses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ignoring you is one of my weaknesses

[Go Get Her]




Pintu kamar Ranika terbuka dan muncul Azka yang masuk dengan leluasa membuat si pemilik kamar menatapnya tajam, pemuda itu membawa paper bag sedang yang entah apa isinya dan menyimpannya di atas nakas. Lagi, seolah itu kamarnya sendiri, Azka duduk di pinggiran ranjang lalu memandangi Ranika tanpa ekspresi.

"Sekarang lo mulai berani, ya?" ketus Ranika menyinggung Azka yang masuk ke kamarnya tanpa izin dan tanpa ketukan.

"Disuruh masuk sama Mama lo," jawab Azka tanpa mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Gimana keadaan lo sekarang? Bintik-bintiknya udah agak pudar, tapi masih gatel nggak?" tanyanya kemudian.

"Seenggaknya kalau lo tahu sopan santun, ketuk pintunya dulu." ucap Ranika tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan Azka yang mengarah pada keadaannya sekarang.

Azka menghela nafas, "Selain tentang perjodohan, apa masalah lo sama gue sampai lo sebenci ini sama gue? Apa gue buat kesalahan?"

"Gue benci dijodohin sama lo."

"Selain itu, Ranika."

Wajah Ranika berpaling seolah memperjelas jika dia tak ingin menjawab pertanyaan Azka, lagi-lagi sikapnya yang sedikit kasar itu membuat Azka menghela nafas. Baru saja dirinya akan bicara lagi, suara Mamanya Ranika terdengar dari luar kamar.

"Azka makan di sini, ya, Mama mau buatin telur asam manis nih buat Azka!" ucapnya terdengar mendekat. Ranika yang panik segera meraih tangan Azka dan menggenggamnya erat, gerakan yang membuat Azka menunduk menatap tangan kanannya sedang digenggam oleh kedua tangan Ranika.

Ranika berdehem kecil membuat Azka kembali mengangkat wajahnya menemukan senyum canggung yang gadis itu tunjukkan, Azka tebak Mamanya sudah di ambang pintu sana. Lagi, Azka menghela nafas.

Azka berbalik bersamaan dengan Mama yang sudah berdiri tak jauh darinya, senyum cantiknya membuat Azka ikut tersenyum lalu mengangguk kecil.

"Iya, Azka makan di sini." begitu katanya membuat sang Mama terkekeh lalu mengusap rambut Azka dengan lembut.

"Bagus deh, seneng banget Mama dengernya." ucap Mama lalu melirik tangan anaknya yang sedang menggenggam tangan Azka, beliau tersenyum geli. "Ka, tahu nggak sih? Kak Ika manja banget habis pulang dari rumah sakit tadi, apa-apa pengen ditemenin padahal dia sendiri tahu kalau Mamanya juga banyak kerjaan di bawah." katanya membuat Ranika merengek seketika.

"Mamaaa!!" tegurnya dengan wajah mengancam untuk tidak mengatakan yang tidak-tidak pada Azka.

Azka menoleh pada Ranika dan melihat lebih jelas wajah memerahnya menahan malu, bibirnya tersenyum meledek bersamaan dengan Ranika yang juga menoleh padanya.

Go Get HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang