That fucked up destiny when your life was set clean by your parents. Then when you go against it, it turns out your choice kills you even more.
[Go Get Her]
"Loh, kenapa nggak di depan rumah aja? Aneh deh, udah berapa bulan ini kamu nggak sering main sama Azka. Waktu kelulusan juga kamu sama dia kompakan nggak hadir, Ayah sampe repot banget harus ngambil ijazah ke sekolah." Kata Yiyi sembari memakai lipstiknya dan tersenyum-senyum sendiri merasa cantik di balik cermin sana, "kalian berantem, ya?"
Ditya yang dibalik telepon terkekeh canggung, "ehehe, iya. Akhir-akhir ini emang lagi nggak akur sama Azka, nanti kapan-kapan kalau udah akur lagi aku main ke rumah. Aku mau sombong ke dia soal kita."
Senyum Yiyi mengembang lebar mendengar itu, "jangan bahas itu ih, aku malu!" katanya membuat Ditya tergelak.
"Ya udah, okeeee. Cantik ku udah siap belum? Masih harus berapa lama lagi ini aku nungguin?"
"Apa sih kamu geli banget ngomongnya begitu!"
"Hahaha! Cepetan, Sayaaaangg!"
"Iyaaaa, tunggu!"
Sambungan telepon itu sengaja Yiyi matikan, masih dengan senyum cantiknya ia mengingat dua hari yang lalu. Hari itu Ditya mengungkapkan perasaannya dan menjadikannya kekasih setelah memberitahu kalau laki-laki itu sudah putus dengan pacarnya dari semenjak Ditya bercerita di kamar Yiyi hari itu.
Ditya juga mengaku bahwa ia sudah menyukai Yiyi jauh sebelum dirinya memiliki kekasih, di mana saat itu Yiyi masih menjadi kakak kelasnya di sekolah. Karena perasaannya juga, Ditya menjadi gencar mendekati Azka untuk bisa akrab dengan Yiyi.
Gadia itu keluar dari kamar, turun ke lantai satu lalu melewati Azka yang baru saja akan naik ke kamar setelah menikmati sarapan paginya di jam satu siang ini. Jangan heran, ini adalah Azka.
"Wangi amat, mau kemana?" tanya Azka yang malah di jawab hempasan rambut panjang Yiyi yang hari ini di curly cantik. "Ck, nggak sopan!" ketusnya sambil mendorong bahu Yiyi menjauh.
"Gue mau jalan-jalan dong! Emangnya lo? Ngedekem aja di kamar sampe jadi bangke!" ejek Yiyi membuat Azka mencibir.
"Sama siapa?" tanya Azka mulai menginterogasi.
"Sama temen gue," jawab Yiyi santai.
"Cewek apa cowok?"
"Cowok."
"Siapa namanya?"
"Kepo!"
"Bilangin Ayah nih lo mau keluar sama si Jojon mantan lo itu, gue bakalan bilang juga ke Ayah kalau lo pacaran sama cowok yang nggak bener!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Get Her
Fanfiction[Adult Content🙏] Azka tahu dirinya sudah menang sejak kedua orang tuanya memberitahu jika Ranika sudah menjadi tunangannya, bahkan orang tua Ranika juga bilang, mereka menyukai sikap tanggung jawab Azka yang mengambil alih tugas mereka untuk menjag...