And in the end, she fell in love too.
[Go Get Her]
"UWAAHH!!"
Azka reflek tersenyum sambil menoleh ke sampingnya melihat Ranika dengan wajah kagumnya menatap binar pada makanan mereka yang baru datang, gadis itu meraih sendok dan menyicip kuah soto miliknya.
"Hmmm! Enak bangeett!!" pekiknya kesenengan membuat Azka terkekeh. "Ini soto terenak yang pernah gue coba!" kata Ranika yang kemudian kembali mencoba kuahnya lalu bergidik sendiri karena saking senangnya.
"Semua soto juga lo bilang enak banget, baru kemarin lo ngomong begitu ke soto bikinan nyokap gue." ucap Azka mengejek, membuat suasana bagus Ranika menikmati soto langsung berubah seketika. Gadis itu menoleh padanya dengan tatapan kesal, setelah itu memukul bahu Azka dengan gemas.
"Kenapa sih lo tuh suka banget komentarin gue? Terserah gue dong mau ngomong apa!" sewot si gadis membuat Azka tertawa.
"Iya, Nik, iya. Sok dilanjut makannya." ucap Azka sambil mengusap rambut Ranika, mengalah dulu kan sudah janji tidak akan menyebalkan untuk hari ini. Padahal dalam hati masih mengejek.
Ranika tak menanggapi lagi, kali ini gadis itu menggeser sepiring nasinya mendekat lalu memakan sotonya dibarengi nasi. Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri sambil mengunyah dan juga bergumam, semua gerakan yang dilakukannya tentu tak lepas dari pandangan Azka.
Tingkat gemasnya Ranika akan selalu bertambah berkali-kali lipat memang saat gadis itu sedang makan, belum lagi kalau makannya pakai soto ayam kegemarannya. Azka sendiri tak bisa tidak memerhatikan, sesekali ia juga memakan soto miliknya lalu akan kembali memandangi Ranika.
Sesekali Azka akan mengambil nasi yang tertinggal di sudut bibir Ranika, atau ketika kuah sotonya tidak masuk semua ke mulut pasti berakhir di tangan Azka yang siap sedia di bawah dagu Ranika. Saking semangatnya makan, Ranika kadang terbatuk-batuk karena tersedak, maka saat itu pula Azka yang cekatan memberinya minum. Kurang perhatian apalagi coba?
Ranika juga menyadari semuanya, apa yang Azka lakukan jelas membuatnya merasa senang. Ranika akui, hari ini Azka memang terlihat berbeda. Laki-laki itu benar-benar banyak mengalah dan mengurangi tingkah tengilnya untuk memerhatikan Ranika penuh, semua apa yang keluar dari mulut Ranika pasti akan dia turuti di menit selanjutnya.
Di kursi samping Azka juga banyak sekali belanjaan milik Ranika, mereka tadi sempat masuk ke salah satu toko baju dan pernak-pernik. Mata Ranika langsung jelalatan memang kalau lihat tempat belanja, apalagi kalau ada tulisan discount dan sale yang terpajang, auto diborong sama dia. Masalah uang? Tentu Azka yang ia kuras habis duitnya. Lagi pula Azka bilang nggak papa, katanya memang sudah janji dia untuk mengabulkan segala keinginannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Get Her
Fanfiction[Adult Content🙏] Azka tahu dirinya sudah menang sejak kedua orang tuanya memberitahu jika Ranika sudah menjadi tunangannya, bahkan orang tua Ranika juga bilang, mereka menyukai sikap tanggung jawab Azka yang mengambil alih tugas mereka untuk menjag...