I don't know what to do, all the choices are hard when your friend is a jerk.
[Go Get Her]
"Mana hapenya Azka?" tanya Ditya dengan nada yang cukup datar persis seperti tatapannya pada Lidiya. Harun di belakangnya juga menunjukkan ekspresi yang sama, laki-laki itu menyandar pada dinding dan berlipat tangan. Tak hanya mereka berdua, Alby dan Ojan turut ikut menjemput hape Azka yang masih tinggal di Lidiya. Sementara Jackie ada di rumah sakit membantu Ranika menjemput Azka pulang.
Loh, bukannya sudah diambil Harun sebelum ke rumah sakit? Sudah Harun datangi orangnya memang, tapi Lidiya lagi gak ada di rumah dan entah ke mana.
"Nggak ada," jawab Lidiya tak kalah datar.
"Oke," ucap Ditya santai lalu berbalik ke Harun. "Nggak mau ngembaliin anaknya, jadi suruh Azka beli hape baru dan ganti semua akun media sosialnya yang baru. Kita promosiin akunnya dan kasih tahu kalau akun lamanya di hack," katanya yang dibalas anggukkan Harun.
"Itu nggak bikin orang-orang percaya dengan mudah, lagian kan gue gak nampakin muka di story Azka, ngapain serepot itu?" ucap Lidiya terdengar kuat. "Bilangin Azka, kalau mau hapenya balik, ya, ambil sendiri."
Ditya terkekeh sarkas lalu kembali menatap Lidiya, namun kali ini terlihat bengis.
"Lo masih nggak paham kenapa bukan Azka yang kesini buat ambil hapenya? Kenapa juga gue sampe kroyokan gini dateng ke rumah lo cuma gara-gara hapenya dia doang?" tanya sinis Ditya. "Tahu nggak Azka masuk rumah sakit dan hampir mati?" katanya lagi tajam.
Lidiya melebarkan matanya terkejut, "m-masuk rumah sakit?"
"Iya, dia dihajar adeknya si Nikay gara-gara ketahuan selingkuh dari story instagramnya yang lo post itu," jawab Harun santai.
"Lidiya, lo tuh anak baik yang pernah gue kenal di sekolah, seharusnya lo nggak jadi begini cuma gara-gara merasa dikhianati sama orang yang kayak Azka." Tambah Ojan lebih lembut, "cuma karena dia temenan sama kita lo ngerasa Azka direbut, atau waktu lo cidukin Azka sama Nika, lo jadi ngerasa lagi diselingkuhin. Kalau emang bener lo paling deket sama Azka, harusnya lo lebih mudah memahami sikap dia dibanding sama kita. Azka tuh abstrak. Lo gak bisa asal menyimpulkan Azka tuh berarti buat lo atau sebaliknya, dia cuma anggap lo temen biasa kayak kita, bukan secara prioritas. Jangankan lo, kita aja bukan temen deketnya, jadi jangan terlalu geer kalau Azka jadiin lo temen deketnya." Katanya lalu menghela nafas melihat Lidiya yang diam saja.
"Apalagi sampe ngerasa lo lebih cocok jadi ceweknya. Gue tahu lo pasti baper sama sikap baiknya, tapi Azka baik gak cuma ke elo," kata Alby juga.
Dipojokan oleh empat orang sekaligus, Lidiya masuk ke dalam rumahnya tepat ketika Harun akan bicara. Lebih baik menghindar omelan saja dulu, tak lupa membanting pintu agar tak terlihat lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Get Her
Fanfiction[Adult Content🙏] Azka tahu dirinya sudah menang sejak kedua orang tuanya memberitahu jika Ranika sudah menjadi tunangannya, bahkan orang tua Ranika juga bilang, mereka menyukai sikap tanggung jawab Azka yang mengambil alih tugas mereka untuk menjag...