6. Anggi

50 17 1
                                    

How was your day?

☁️Selamat Membaca☁️

"Duhh Anggi kemana sih ini" gerutu Khansa.

"Iya nih, capek gue" ucap Meytha.

Mereka sudah mencari Anggi dari tadi, namun tak kunjung menemukannya.

"Sorry ya guys" ucap Safa merasa bersalah.

"Hmm" jawab Khansa yang sedikit kesal dengan Safa.

Sedangkan Meytha bahkan mendiami Safa.

"Dah yuk lanjut nyari" ajak Meytha.

Di sisi lain.

"Safa kok ngomong gitu sih sama gue, padahal kan gue cuma mau bantu" monolog Anggi.

Anggi sekarang sedang berada di taman belakang, samping gudang. Jarang ada orang yang berani ke taman tersebut, karena suasananya yang cukup sunyi, dan letaknya yang jauh dari keramaian.

Anggi masih terus menggerutu, sampai ia mendengar bunyi derap langkah kaki seseorang.

Ia diam, sambil mengamati kearah samping gudang, untuk melihat siapa yang datang.

"Arghhhh gilaaaa, ganteng banget" jerit Anggi dalam hati, saat mendapati seorang cowo berjalan kearahnya dengan wajah datarnya.

Cowo tersebut hanya melewatinya, seolah menganggap kalau Anggi tidak ada.

"Gilaa, gue orang woyy, main lewat lewat aja, minimal sapa lah, atau ngajak kenalan gitu" gumam Anggi.

"Ehhemm" Anggi berdehem sampai membuat cowo tersebut menoleh.

Cowo tersebut menaikan sebelah alisnya.

"Nama Lo siapa?" tanya Anggi.

"Ck" decak cowo itu lalu melangkah kan kakinya kembali menuju kursi yang berada di bawah pohon, tanpa menjawab pertanyaan Anggi. Ia menganggap seolah pertanyaan Anggi tidak penting.

"Iihhhh Lo belum jawab, main pergi-pergi aja" kesal Anggi.

Anggi mengikutinya, ia ikut menuju kursi yang ada di bawah pohon, sejuk memang.

"Apa?" tanyanya singkat.

"Nama Lo siapa" ulang Anggi.

"Ringga" jawabnya.

"Wish kayanya kita jodoh gak sihh" ceplos Anggi bercanda.

"Gue Anggi" ucap Anggi memperkenalkan diri.

Anggi mengulurkan tangannya, namun cowo tersebut (Ringga) tak membalas uluran tangannya.

"Ck, gak baik nganggurin tangan cewe cantik" pede Anggi.

Sedangkan Ringga sudah sangat kesal, ia merasa terusik dengan kehadiran Anggi, mau tak mau Ringga pun membalas uluran tangan Anggi.

"Nah gitu dong" ucap Anggi sambil nyengir.

"Lo bisa pergi gak?" tanya Ringga seperti mengusir.

"Gak" jawab Anggi.

Tiba-tiba Ringga beranjak ingin pergi namun dihadang Anggi, "Mau kemana?" tanya Anggi.

KELAS UNGGULAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang