19. Tercengang

29 13 0
                                    

How was your day?

☁️Selamat Membaca☁️


"Kacian banget cih Lo" ejek Rara ikut menimpali.

"Mau pulang bareng kita gak?" tawar Rara.

"Iyuhhh Ra Lo apa-apaan sih ntar mobil Lo kotor lagi kena daki dia sama bau keringatnya" ucap Kaviandra.

"Ssst Lo berdua diem aja, gue tuh cuma pengen lihat rumah dia, jangan-jangan rumahnya kayu-kayuan peyot lagi, nah ntar kalo kita sampai dirumahnya jangan lupa foto ya" bisik Rara.

"Wihh oke juga tuh" semangat Zavendra.

"Gak deh, males semobil sama setan" sinis Khansa.

"Lo yakin gak mau? Ini udah mau sore loh, jalanan ini kan Lo juga tau kan ceritanya dari anak-anak sekolah kita, yakin mau jalan kaki?" Ucap Rara mencoba memaksa.

Khansa kemudian melihat sekelilinya, dan memang benar jalanan yang ia lihat saat ini cukup sepi, hadeh kan jadi parnoan sendiri.

"Gue pinjem hp Lo aja boleh, mau pesen taksi gue" ucap Khansa.

"Idih gaya Lo sok-sok an naik taksi, emang mampu bayar" ejek Kaviandra.

"Diem Lo, gue gak bicara sama Lo ya" ketus Khansa.

"Daripada Lo buang-buang uang Lo demi nyari taksi, mending bareng kita aja, kita anterin kok sampai rumah Lo, dijamin aman sampai tujuan" balas Rara.

"Mendingan duitnya Lo simpen aja tuh, pasti masih banyak kan keperluan Lo yang lainnya" lanjut Rara.

"Gak usah, gue mau naik taksi aja" kekeuh Khansa.

"Lo kok gak mau sih kita anterin, jangan-jangan Lo takut ya kalo kita lihat rumah Lo yang kumuh" ejek Kaviandra.

"Astaga kalian apa gak kenal siapa gue?" tanya Khansa yang mulai kesal karena diejek oleh Kaviandra terus dari tadi.

"Kenal, Lo anak kurang mampu yang bersekolah disekolah elit dan berangkat pulangnya pun jalan kaki gak punya kendaraan" ejek Kaviandra tak ada habisnya.

Tanpa basa-basi lagi Khansa pun membuka pintu mobil dan akhirnya ia memutuskan untuk menerima tawaran dari Rara.

"Nah gitu dong dari tadi" semangat Rara sambil melirik teman-temannya dan tersenyum smirk.

"Cepetan jalan, lama amat sih" ketus Khansa.

"Astaga Lo ini udah nebeng gak tau diri banget sih" ketus Zavendra.

"Gue gak minta ya, Rara yang mau gue ikut sama kalian" elak Khansa.

"Hahah udah-udah gak usah ribut, sekarang duduk yang anteng kita anterin Khansa ke rumahnya, dan Lo Khansa tunjukin jalannya" ucap Rara.

Kaviandra pun segera menjalankan mobilnya dan mengikuti instruksi dari Khansa. Tak mereka sangka mereka malah sampai diperumahan elit nan megah, mereka kira mereka akan memasuki perkampungan yang kumuh, namun ternyata dugaan mereka salah besar.

Mereka pun segera turun.

"What? Serius ini rumah Lo?" tanya Rara saat mereka sudah sampai didepan gerbang rumah Khansa.

KELAS UNGGULAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang