⚠️ 21+++ MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! NO BOCIL!
_____
"Saya tidak pernah melarang kamu melakukan apapun kalau itu bukan hal buruk, Neng Alissa Rembulan." Tatapan di sepasang mata birunya tampak mengancam. Dia menyebut nama lengkap Alissa, pertanda seda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋅◈⋅
───── ❝ ESCORTING ❞ ─────
adalah kegiatan mengantar tamu ke meja yang tersedia atau meja yang diinginkan tamu. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas F & B Service seperti waiter, waitress, dsb.
────────────⋅◈⋅────────────
Semua wanita yang berdiri di sana berfokus pada satu sosok, berharap-harap sosok itu akan menoleh, menatap walau sekejap saja. Tapi pria bertubuh tinggi itu hanya tertarik kepada seorang wanita yang malah sengaja tak menggubris kehadirannya.
Yang ditunggu tahu Killian berdiri di belakangnya. Pasti dengan satu tangan tertanam di kantong celana dan dengan wajah datar dingin khas itu. Resepsionis front office di hadapan Alissa memandang keduanya bergantian, kebingungan.
"Oke lah. Hatur nuhun nya, Teh. Maaf nih udah ngerepotin," ucap Alissa setelah mengambil satu kardus berukuran sedang dari tangan si resepsionis.
Resepsionis mengucapkan terimakasih kembali dan Alissa tak mengambil waktu lama, langsung berjalan pergi meninggalkan area itu. Dia harus segera menuju tempat kerjanya.
Alissa berjalan duluan, langkahnya cepat karena ingin menghindar, tapi jelas saja kaki jenjang Killian bisa mengimbangi. Akhirnya mereka beriringan menyusuri jalanan yang sepi. Pepohonan rindang serta langit membentang menghias indahnya hari.
"Sampe kapan mau ngikutin? Nggak punya kerjaan ya?" tanya Alissa ketus tanpa menoleh.
Alissa mempercepat langkah dan Killian menirunya, membuat Alisa memutar badan untuk mengusir pria tidak jelas itu. "Ini jauh loh."
Hotel ini berdiri di lahan seluas 32 hektar, diberi nama Hotel Seruling oleh pendahulu Killian. Dibagi dalam empat gedung yaitu Seruling Office, Seruling Hiji, Seruling Dua, dan terakhir adalah Seruling Tilu. Kecuali Seruling Office, ketiganya berfungsi sama, yaitu sebagai penginapan.
Masing-masing bangunan memiliki keunikan tersendiri di gaya bangunan dan dekorasi tiap kamar. Seruling Hiji memiliki dekorasi yang kental dengan nuansa Sunda, Seruling Dua bernuansa Eropa, dan Seruling Tilu bernuansa dunia fantasi. Tiap bangunan memiliki restoran dan jenis makanan yang disajikan di tiap restorannya mengikuti tema bangunan masing-masing. Sudah tiga tahun Alissa bekerja di restoran Seruling Dua yang letaknya agak jauh dari area front office.
Tak semua lahan digunakan untuk penginapan, ada yang digunakan untuk beberapa kolam renang, playground, wahana air, beberapa air mancur besar, pantai buatan, perbukitan buatan untuk lokasi berfoto, ada juga wahana rumah hantu bawah tanah, dan masih banyak lagi. Mayoritas pengunjung yang menginap di Hotel Seruling adalah keluarga yang berlibur, baik itu dari dalam negeri ataupun luar negeri, jadi disediakan banyak fasilitas yang bisa menambah kesenangan semua anggota keluarga.
