⋅◈⋅
───── ❝ CART DO JOUR ❞ ─────
berarti 'menu khusus untuk hari itu'. Biasanya ditampilkan sebagai menu utama atau hidangan special suggestion suatu restoran dari hasil kepintaran koki dalam menghidangkan makanan klasik/khusus.
────────────⋅◈⋅────────────
Sudah satu setengah bulan hubungan simbiosis mutualisme antara Killian dan Alissa berjalan.
Bagi Alissa, semua yang didapat dari hubungannya dengan Killian ini adalah keuntungan. Memang, lelaki itu bisa menjadi manusia keras kepala yang kadang terlalu mengatur sampai terkesan posesif, tapi upah yang Alissa dapatkan menurutnya sudah lebih dari kata setimpal.
Selain upah pokok, dia juga bebas minta dibelikan apa saja pada date day—hari di mana dia dan Killian hanya menghabiskan waktu berdampingan dan bukannya melakukan hubungan seks. Bahkan suatu hari dia membuat Killian mengeluarkan 25 juta rupiah untuk beberapa sepatu berbahan kulit yang sudah lama Alissa simpan di wishlist. Lelaki itu membayar semuanya dengan enteng.
Upah dari Killian menjadi pemasok tabungan pribadinya. Tak lama lagi, dia akan bisa membeli sebuah mobil untuk keluarganya.
Walau sudah mengantongi ratusan juta, dia masih dikenal sebagai Alissa si power ranger yang getol bekerja. Dia menganggap dirinya sebagai spesies langka karena itu. Sebab, seringkali orang kaya baru langsung lari dari kehidupan lama untuk segera menguras hasil materi yang didapatkan dalam sesaat.
Mungkin dia terlihat gila karena memilih tetap bekerja walau sudah mendapat sumber pemasukan sebesar itu. Tapi baginya, menjadi pelayan bukan hanya soal mencari uang, itu adalah passion. Melayani kebutuhan makan dan minim dari orang tak dikenal adalah suatu hal menyenangkan untuknya. Dan lagi ... kalau dia keluar dari pekerjaannya, akan susah menetapkan penjelasan apa yang bisa dia beri pada keluarganya—yang pasti akan penasaran dari mana Alissa mendapatkan banyak uang dan barang mewah padahal dia sudah resign.
Hidupnya stabil, keluarganya bahagia karena sekarang mereka memiliki banyak furnitur baru yang berkilau, kontrak dengan Killian berjalan lancar, dan karirnya berlangsung seperti biasa.
Dia bahagia.
Seperti hari ini, dia begitu bahagia karena baru saja mengadakan perpisahan untuk dua anak PKL yang sudah tiga bulan membantu pekerjaan restoran Seruling Dua. Di dapur, para pegawai memberi kado perpisahan—hasil uang patungan dari semua pekerja—dan melakukan foto bersama.
Setelah itu dia mengantar pesanan room service yang menghasilkan uang tip sebanyak tiga ratus ribu—tanpa harus mengalami pelecehan. Luar biasa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotelieur
Romance⚠️ 21+++ MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! NO BOCIL! _____ "Saya tidak pernah melarang kamu melakukan apapun kalau itu bukan hal buruk, Neng Alissa Rembulan." Tatapan di sepasang mata birunya tampak mengancam. Dia menyebut nama lengkap Alissa, pertanda seda...