⚠️ 21+++ MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! NO BOCIL!
_____
"Saya tidak pernah melarang kamu melakukan apapun kalau itu bukan hal buruk, Neng Alissa Rembulan." Tatapan di sepasang mata birunya tampak mengancam. Dia menyebut nama lengkap Alissa, pertanda seda...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⋅◈⋅
───── ❝ MENAGE ❞ ─────
istilah gastronomi merujuk pada segala bumbu yang disiapkan di meja makan, seperti garam, merica, cuka, saus tomat, mustard, tabasco, dan lain-lain.
────────────⋅◈⋅────────────
Saking tak sabar ingin segera menaiki yacht untuk pertama kalinya, Alissa menonton banyak video tentang berlayar menggunakan yacht di YouTube. Dia ingin melihat pengalaman orang-orang sekaligus mengambil tips dari semua video itu.
Ketika sudah berhadapan langsung dengan yacht itu, Alissa sontak tercengang. Benda itu sama sekali berbeda dengan apa yang dia tonton di YouTube. Yacht di hadapannya kini ukurannya lebih besar!
"Oh, Tuan belum ngasih tau ya? Ini superyacht, bukan yacht biasa," jelas supir Killian, lelaki paruh baya yang telah menjadi teman Alissa selama kurang lebih setengah jam lamanya. "Biasa disebut superyacht atau luxury yacht."
"I-ini ... punya Pak Killian?" tanya Alissa masih dalam ketakjuban. Fokus matanya diserap semua oleh bongkahan mesin yang mengambang di atas air, tampak gagah dengan warna hitam dan putih mendominasi.
"Iya lah, punya siapa lagi?" Supir bernama Dedi itu tertawa. Dia hanya bergeleng-geleng memperhatikan Alissa yang tak juga menyelesaikan ketakjubannya. Yah, Dedi mengerti sekali perasaan Alissa. Ekspresi itu juga yang ada di wajahnya saat sepuluh tahun lalu dia melihat superyacht ini untuk pertama kalinya.
Kemudian Alissa mengedarkan pandangan. Agak jauh dari posisinya dan posisi superyacht itu terdapat beberapa yacht yang ukurannya jauh lebih kecil. Perbedaannya terlihat sangat kontras.
"Nggak apa-apa kok Mbak. Yacht ini bagus, nggak usah takut kecelakaan atau apa," Pak Dedi berusaha meyakinkan.
"Bukan takut kecelakaan!" sanggah Alissa yang masih berusaha menghilangkan rasa terkejutnya. "Aku ... aku kaget aja Pak."
"Ya pasti lah kaget. Hebat ya, Tuan udah bisa beli barang kayak gini pas umurnya baru 23."
Pujian itu Alissa berikan anggukan. "Yang nyetir ... yang nyetir siapa Pak?"
"Yo ada lah kaptennya. Ada juga beberapa pegawai di dalem, ada koki juga. Mereka bakalan ngelayanin pesanan makanan. Ada juga attendant yang bakalan menuhin kebutuhan pribadi, misal kita minta selimut atau mau nanya WC di mana, nah nanti attendant yang layani."
"Ini sih namanya kapal pesiar Pak!" seru Alissa. "Dari sini aja udah keliatan di atas situ ada kolam renangnya. Ck, bukan yacht ini mah!"
Terdengar tawa renyah sang supir. Wanita itu baru dikenalnya tapi dia sudah merasa sangat akrab dengannya, seolah sang wanita adalah putrinya sendiri yang kebetulan memang sepantaran dengan Alissa.
