⋅◈⋅
───── ❝ MISE-EN-SCENE ❞ ─────
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan area pelayanan restoran dan lingkungan yang mengitarinya, sehingga terlihat bersih, aman dan nyaman.
────────────⋅◈⋅────────────
Seperti yang Alissa kira, Killian memintanya untuk menemuinya lagi dua hari berikutnya. Satu pertanyaan muncul di benak, apa Killian menjadwalkan waktu bercintanya? Mungkin lelaki itu juga meniduri perempuan lain dengan jadwal yang berbeda.
Hm, sangat produktif.
Sesuai ekspektasi, nominal fantastis diterimanya di rekening. Sekarang, hutang-hutang adiknya pada beberapa aplikasi pinjaman online sudah bisa dia lunasi.
Hutangnya sudah bisa lunas, seharusnya dia berhenti menemui Killian kan? Tapi ada pikiran lain.
Pemberian itu bukanlah jumlah yang sedikit, apalagi jika didapatkan hanya dengan cara menemani seorang pria selama kurang lebih beberapa jam. Bonusnya, dia bisa melepaskan hasrat biologisnya di tempat yang nyaman dan mewah—yang tentunya akan beda cerita bila dia tidur dengan pria yang tidak berlimpah uang seperti Killian. Tambahan lagi, pria itu tampan dan mahir dalam memuaskan pasangannya, tentu saja Alissa tak merasa rugi. Situasi ini dia sebut dengan win-win.
Terkadang tatapan Killian padanya agak mengherankan. Seolah dia sedang ditilik dengan sangat seksama, seolah Killian begitu terkagum padanya. Lalu pria itu juga selalu mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat di pagi keesokan harinya, seperti mengajak pergi mencari sarapan. Bahkan di wajah datarnya yang dingin, Alissa bisa menemukan jejak harap-harap cemas di sana tiap kali lelaki itu mengajaknya, tapi itu tak membuat Alissa luluh dan mengiyakan. Dia tak merasa perlu menemani Killian kalau aktivitas kasur mereka sudah usai.
Memang agak aneh, tapi kekhawatiran Alissa tak berlanjut. Dia tahu lelaki seperti Killian hanya menginginkan tubuhnya.
Killian baru menemukan mainan baru, masuk akal jika lelaki itu ingin memuaskan rasa ingin tahunya. Kesempatan ini akan Alissa manfaatkan untuk meraup sebanyak-banyaknya uang dalam waktu singkat. Siapa yang bisa memastikan kapan rasa penasaran Killian padanya akan memudar?
Alissa akan melakukan apapun demi uang—asalkan tak melibatkan cinta. Dan orang seperti Saint Killian Lockwood tentu tak mungkin sungguh-sungguh jatuh hati pada orang sepertinya. Kalaupun mungkin, Killian tak akan pernah memintanya untuk jadi pendamping, jadi Alissa yakin, tak ada yang perlu dia takutkan.
Jadi setelah hari itu di kantor Killian, dua hari berikutnya Alissa menemuinya lagi, kali ini di sebuah kamar yang berada di gedung Seruling Tiga. Terletak di lantai paling atas, terposisi di paling ujung, dan di pintunya terdapat papan pemberitahuan bertulisan Out of Service (sedang dalam perbaikan). Alissa tahu Killian sudah memastikan tindakan mereka ini tak akan diketahui oleh pekerja lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotelieur
Romance⚠️ 21+++ MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! NO BOCIL! _____ "Saya tidak pernah melarang kamu melakukan apapun kalau itu bukan hal buruk, Neng Alissa Rembulan." Tatapan di sepasang mata birunya tampak mengancam. Dia menyebut nama lengkap Alissa, pertanda seda...