⋅◈⋅
───── ❝ AMUSE GUEULE ❞ ─────
merupakan hidangan kecil yang disajikan sebelum hidangan selanjutnya, dinikmati dengan tujuan utama untuk menjembatani hidangan pertama ke hidangan berikutnya.
────────────⋅◈⋅────────────
Publik memberi label kurang elok bagi profesi pelayan. Di zaman SMK, bukan sekali dua kali Alissa dan teman-teman satu jurusannya mendapat julukan kacung elit dari jurusan lain.
Alissa masih mengingat momen acara rapat orang tua saat dia masih menduduki kelas sebelas. Di acara itu anak-anak diperbolehkan ikut menemani. Pertemuan terjadi di aula utama yang ukurannya memang memadai untuk menampung begitu banyak orang. Saat itu Alissa duduk bersebelahan dengan temannya yang berasal dari jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan).
Temannya membuang sampah ke lantai, membuat Alissa memberi nasihat. Teguran halus itu malah mendapatkan respon, "Loh, kamu aja atuh pungut. Biarin aja lah orang mau buang sembarangan, toh ada jurusan kamu yang bisa disuruh bebersih. Jurusan Perhotelan kan kerjaannya ngebabu, hahahha...."
Sempat terhenyak sebentar, kekesalan menyusup dalam benak. Menyebabkan sahutan tanpa pikir dari Alissa, "Jurusan aku jurusan babu?" Tawanya menyiratkan cemooh. "Jurusan TKJ, jurusan kamu tah, jurusan tukang jaga warnet. Gih jaga warnet pinggir jalan yang harganya lima ribu dua jam. Gajinya berapa tuh? Dibayar pake minuman seribuan dari kulkas warnetnya?"
Lalu temannya mengunci mulut rapat-rapat.
Sejak saat itu, teman itu tak pernah lagi bertegur sapa dengannya. Tak ada rasa kehilangan, sebab Alissa juga tak sudi berteman lebih lama setelah mendengar lelucon seperti itu.
Tibalah perkembangan mental yang timbul seiring umur mendewasakan, di situ Alissa menyadari pernyataannya di momen itu adalah tindakan kekanakan. Tak seharusnya dia balik merendahkan profesi orang lain sebagai balasan. Semua profesi—dan semua nominal bayarannya—adalah harta bagi tiap-tiap orang yang menjalani.
Juga datang kesadaran bahwa kata pembantu bukanlah hinaan. Kecuali memiliki usaha sendiri, semua pekerja adalah pembantu, pesuruh, bawahan. Tak ada yang salah dengan itu. Sebagai manusia, wajar menukar tenaga untuk membantu menjalankan usaha orang lain, kan nantinya itu menghasilkan sejumlah uang yang dapat digunakan untuk melanjutkan hidup. Yang tidak wajar, banyak pihak mengira dirinya bisa menyebut profesi lain dengan kata kacung seolah dirinya sendiri tidak bertumpu pada atasan yang lebih berkuasa.
Contoh kesukaan Alissa adalah: sekretaris dengan gaji sepuluh juta tergolong babu jika dibandingkan dengan pemilik warung seblak dan Pop Ice yang pemasukannya mungkin tak mencapai satu juta dalam sebulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotelieur
Romance⚠️ 21+++ MENGANDUNG UNSUR DEWASA!! NO BOCIL! _____ "Saya tidak pernah melarang kamu melakukan apapun kalau itu bukan hal buruk, Neng Alissa Rembulan." Tatapan di sepasang mata birunya tampak mengancam. Dia menyebut nama lengkap Alissa, pertanda seda...