Reno menguap lebar. Dia ngantuk banget habis jaga malam terus dilanjut rapat. Makanya dia mau ngopi dulu di kantin sebelum pulang. Tanpa sengaja, dia berpapasan dengan dua orang yang dia kenali sebagai teman koas Agmi. Sayangnya dia tidak ingat nama dua orang itu.
"Agmi ke mana?" tanya cewek yang dandanannya cukup menor. Kalau nggak salah dia beauty vlogger gitu. Dia cewek yang sering ngajakin Agmi tiktokan. Reno jadi ingat deh, kalau dia belum sempat tiktokan sama Agmi.
"Dia tadi diajakin kakak iparnya makan di luar," jawab yang cowok.
Reno terdiam sejenak mendengar percakapan dua koas itu. Kakak ipar? Kakak ipar yang mana?
Buru-buru Reno menghampiri dua orang itu dan menepuk bahu yang cowok. "Ah, maaf. Halo," sapa Reno canggung.
"Selamat siang, Dok." Dua orang itu mengangguk dengan sopan.
"Anu, kalian tahu istriku di mana?"
"Oh, tadi ajak Dokter Arlin, Dok. Saya kurang tahu mereka pergi ke mana."
Netra Reno membelalak. Arlin! Mau apa lagi cewek itu.
"Terima kasih," ucap Reno kemudian segera pergi meninggalkan kedua orang itu. Dia bergegas pergi sembari menghubungi Agmi.
***
Pebinor_
Kamu di mana?Agmi_
Mau makan siang.Pebinor_
Iya, di mana? Kamu lagi sama Arlin, kan?Agmi terdiam membaca chat dari suaminya itu. Kok Reno bisa tahu. Agmi akhirnya mengirimkan lokasinya pada Reno.
"Kamu pesan aja Agmi, aku yang traktir," ucap Arlin ramah, tapi entah apa yang dipikirkan orang itu di dalam hatinya. Apa tujuannya mengajak istri dari mantan selingkuhannya makan berdua begini?
"Ah, terima kasih, Dokter," angguk Agmi.
"Kok Dokter sih? Kita ini kan keluarga. Panggil saja aku Kakak," senyum Arlin.
Agmi balas senyum juga meski dalam hatinya dia tidak nyaman. Akhirnya dua orang itu memesan makanan setelah pelayan memberikan mereka daftar menu. Netra Agmi melotot melihat daftar harga makanan yang mahal. Tapi tadi Arlin bilang dia mau traktir, kan?
"Jadi sejak kapan kamu dan Reno mulai dekat?" tanya Arlin setelah pelayan pergi.
Agmi melengkungkan bibir. Sudah dia duga, cewek ini pasti mau menanyakan tentang hal itu. Untunglah dia dan Reno sudah sempat mengarah cerita romansa mereka. "Em, sekitar enam bulan yang lalu."
Dokter Arlin tampak berpikir. Agmi ingat bahwa Reno mengatakan enam bulan lalu hubungannya dan Arlin mulai merenggang. Maka dari itulah cowok itu mengusulkan hubungan mereka dimulai sejak saat itu.
"Aku sebenarnya cukup terkejut karena Reno tidak pernah menceritakan tentang kamu, padahal kami cukup dekat," kata Arlin.
Iyalah, pasti dekat banget sampai mojok di belakang kamar mayat dengan mesra. Agmi hanya tertawa kering aja.
"Jadi bisa kamu ceritakan bagaimana awal pertemuan kalian."
Agmi pun menceritakan lagi kisah romansa karangannya itu. Dia tidak menyangka sih harus bercerita begini sama Dokter Arlin. Rasanya dia seperti diinterogasi.
"Ya ampun. Kisah yang romantis sekali, seperti novel," komentar Arlin.
Agmi jadi panas dingin. Novel? Apa maksudnya si Arlin nggak percaya sama cerita dia gitu? Yah, jangankan Arlin. Agmi aja merasa kalau kisah cintanya dan Reno hasil karangannya itu memang terlalu alay.
***
Agmi bakal selamat nggak kira-kira? Votes dan komen ya Guys...
Seperti biasa aku numpang promo. Yang pengen baca di karyakarsa.com tapi nggak tahu caranya, bisa nonton di bab 1 ya. Udah aku kasih tutorialnya di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Dokter (Republish)
Romance"Ayo kita nikah." Agmi terdiam sejenak. Sepertinya ada yang salah dengan pendengarannya. Apa mungkin karena dia kelaperan banget otaknya jadi agak geser ya? "Apa, Dok?" tanya Agmi akhirnya. "Ayo kita nikah," ulang Reno lagi dengan senyuman manis ban...