34

22.1K 1.4K 22
                                    

"Tapi aku rada bersyukur sih kamu jadian sama Dokter Reno. Berarti ada peluang aku buat deketin Nara."

Netra Agmi terbeliak mendengar ucapan Nindy itu. "Kamu naksir Nara?" tanyanya nggak percaya.

"Iya, tapi kayaknya dia nggak suka sama aku. Dia negative thinking mulu sama aku. Semua omonganku yang bercanda aja dianggap serius gitu sama dia. Apalagi kalau aku lagi bercanda tentang kamu," desah Nindy.

"Hei, mana ada sih di dunia ini yang nggak suka sama Non Nindy? Nara tuh cuman nggak kenal deket aja sama kamu," kata Agmi.

"Ya ... buktinya, dia nggak suka, kan? Kayaknya dia udah punya asumsi jelek banget tentang aku," keluh Nindy.

"Semangat, Sis. Kalau kamu deketin lagi dia pasti mau kok," hibur Agmi sembari menepuk pundak Nindy.

"Ya udah, sekarang kamu mau di dandanin juga nggak?" tawar Nindy.

Jelas Agmi mengangguk khidmat dong. Maka Agmi pun duduk di depan meja rias Nindy. Beauty vlogger itu mengeluarkan semua senjata rahasianya.

"Mi, boleh aku bikin konten nggak?" pinta Nindy yang tiba-tiba mendapatkan ide.

Agmi mengangguk aja deh. Anggap aja ucapan terima kasihlah. Nindy udah mau mendandani dia gratis. Padahal jasa MUA Nindy tuh buat paket wisuda lumayan loh. Bisa buat beli menjes empat ratus lima puluh biji kayaknya.

Maka Nindy pun mengeluarkan kamera dan tripotnya. Dia membuat foto dan video before make up dulu. Kemudian merias wajah Agmi. Pertama, Nindy selalu pakai moisturizer dulu dan nunggu sampai kering gitu sambil dikipasin. Katanya Nindy sih, moisturizer ini penting biar make up tahan lama dan harus kering dulu soalnya make upnya bakal cepet luntur kalau moisturizer belum kering udah ditimpa make up. Setelah itu Nindy mengoleskan concealer di area bawah mata Agmi.

"Duh, aku iri banget deh sama kulit kamu bisa bersih begini. Sementara lihat nih muka aku. Kalau nggak dikasih foundation agak tebel, kelihatan semua bekas jerawat," ujar Nindy sembari memonyongkan bibir.

Cewek itu kemudian berikan cushion saja yang ringan. Loose powder, blush on, conture, dan highlighter. Tak lupa Nindy juga membingkai alis Agmi. Dia juga memberikan eyeliner dan maskara.

"Supaya nggak terlalu menor, aku kasih eyeshadow-nya tipis aja ya," kata
Nindy.

"Aku percaya aja sama kamu pokoknya," ucap Agmi pasrah.

Nindy ketawa aja. Sentuhan terakhir, Nindy memberikan lip cream yang diombre pada wajah Agmi.

"Selesai!" serunya semangat.

Agmi terdiam saat memandangi pantulan wajah dia di cermin. Wow! Ini beneran dia? Gila emang si Nindy tekniknya. Pantes laris manis follwernya.

"Duh, bakal jadi konten bagus banget ini," kata Nindy sembari menonton kembali rekaman video dari kameranya. "Aku kasih judul make up for dating with someone special."

Agmi tersenyum memandangi Nindy. Dulu dia iri sekali dengan temannya itu. Nindy bisa hidup bebas sesuai dengan passion dia dan dan mendapatkan penghasilan dari sana. Di usia yang masih semuda ini, penghasilan dia sudah double digit alias di atas sepuluh juta. Namun tentunya perjuangan untuk sampai ke sini tidaklah mudah. Nindy telah membangun channel YouTube dan Instagram dia sejak usia lima belas tahun.

Agmi mengingat kembali passionnya. Nanti setelah menikah dengan Reno dan dapat duit dari dia. Mungkin Agmi juga bisa belajar untuk mengembangkan passionnya lagi. Karena Agmi tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya hidupnya dan keluarganya. Dulu dia berpikir menulis artikel itu adalah passion dia. Makanya dia senang-senang aja mengerjakan tugas paper bahkan punya orang lain. Mungkin Agmi bisa kembali menulis blog. Hal yang sudah lama dia tinggalkan.

Ponsel Agmi bergetar. Gadis itu merogoh sakunya dan mengeluarkan benda itu dari sana. Agmi membaca pesan dari Dokter Reno yang bilang dia sudah sampai di depan asrama. Agmi menghela napas. Oke, dia sudah jujur pada teman-temannya jadi sekarang nggak ada hal yang perlu dia sembunyikan lagi.

"Eh, Dokter Reno udah di depan. Aku berangkat dulu deh. Makasih banget ya, Nin, buat make up dan pinjeman bajunya," kata Agmi.

"You're welcome," senyum Nindy. "Good luck, ya kencannya, Agmi. Semangat!"

Agmi mengangguk dan balas tersenyum. Dia bangkit lalu mampir ke kamarnya dulu untuk mengambil tasnya. Sepanjang jalan orang-orang yang berpapasan dengan dia pasti berhenti sebentar dan bilang dia cantik banget. Agmi nyengir aja. Emang hebat banget deh sihirnya Nindy. Agmi kayaknya udah lama banget nggak dipanggil cantik lagi setelah dia lulus TK. Pujian orang-orang hari ini bikin dia jadi lebih percaya diri.

Ketika Agmi sampai di depan asrama, mobil Dokter Reno sudah ada di sana. Cowok itu turun dari mobilnya. Dia diem sesaat gitu pas ngelihatin dandanan Agmi yang beda dari biasanya.

"Kenapa, Dok?" tegur Agmi karena Dokter Reno cuman bengong aja.

"Hah, ng-nggak apa." Dokter Reno terbata lalu membukakan pintu mobil untuk Agmi.

Senyuman Agmi terkembang lebar. Benar apa kata Nindy. Make up memang membuat dirinya jadi lebih percaya diri. Mungkin ada baiknya nanti dia belajar tutorial make up yang sederhana saja.

***
Votes dan komen ya, Guys.

***Votes dan komen ya, Guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terpaksa Menikahi Dokter (Republish) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang