Zarra membasuh pinggannya dan pinggan Ariel , yang lain masih menjamah makanan mereka di meja makan itu
" Zarra ? Tak payahlah basuh .. nanti mama je basuh " Maria yang baru ke dapur itu menegur Zarra yang membasuh pinggan itu
" Takpelah mama , meh lah Zarra basuh sekali " pinggan di tangan Maria diambil sebelum di letak ke dalam singki
" Eh tak apa ke ? Menyusahkan Zarra je "
" Tak apa mama " senyuman nipis Zarra berikan
Maria juga mengangguk sebelum tersenyum sedikit ke arah menantunya , sungguh baik
Apabila Maria sudah keluar daripada dapur itu Zarra masih mencuci pinggan sehingga habis
.
Ariel masuk ke dalam biliknya sebelum dia berbaring sekejap di katil miliknya , memang ini bilik dia dulu jadi sekarang pun masih boleh digunakan
Tiba-tiba pintu biliknya diketuk
Ariel dengan langkah malas berdiri sebelum dia pergi ke pintu bilik dan dibuka , terkejut dia apabila melihat bukan Zarra yang berada dihadapan pintu ini sekarang tapi
Maya
" Hai Ariel " senyuman manis ditayangkan
Ariel masih dengan wajah beku nya
" Apa kau nak ? " kasar Ariel bertanya
" Um .. Ariel tidur sini harini ? " tanya Maya
" Tak "
Maya menyelitkan rambutnya kebelakang telinga , pandangan manja diberikan kepada Ariel sebelum dia merapatkan sedikit dirinya dengan Ariel
Ariel berganjak kebelakang
" Kau apahal ? " Ariel terus mahu menutup pintu namun Maya tiba-tiba memegang kepalanya sebelum dia berpura-pura jatuh
Dan terus tubuh Ariel dipeluknya
" Again ?! Let me go ! " tubuh Maya ditolaknya namun Maya menolak lagi diri mereka sehingga termasuk bersama ke dalam bilik namun pintu masih dibuka , Maya masih memeluk dirinya
" Ariel .. saya pening " perlahan suara Maya sebelum dia lagi memeluk erat tubuh Ariel
" Lepaslah Maya ! " kuat suara Ariel menengking Maya sebelum dia menolak kuat tubuh Maya sehingga Maya terjatuh
" Abang ! Apa kau buat ni ?! "
" Ariel ? Kenapa ni ? "
Arya dan Maria serentak naik ke atas apabila mendengar Ariel bising-bising itu , Arya menolong Maya yang terjatuh itu untuk berdiri
" Kenapa ni Ariel ? " tanya Puan Maria
" Mama tanyalah perempuan ni ! Tak serik-serik lagi ! " kuat suara Ariel memarahi Maya
Maya memeluk Arya yang sedang memeluk dirinya itu
" Apa abang ni ? Kau tak boleh cakap baik-baik ke ? " marah Arya pula
" Abang .. ? Kenapa ni ? " suara Zarra berjaya menurunkan sedikit amarah Ariel , Ariel terus keluar daripada bilik itu sebelum dia memegang tangan Zarra
" Ariel yang panggil Maya naik " Maya tiba-tiba bersuara
Dan semua di situ terkejut mendengar Maya yang berkata begitu
" Apa kau cakap ni ? Kau jangan reka cerita lah ! " Ariel memandang tajam ke arah Maya
" Ariel yang tiba-tiba tarik Maya .. Maya tak tahu apa-apa " Maya berkata lagi
Maria sudah pening kepala , ni dah kenapa ni
" Eh along , kalau kau sayangkan sangat Maya ni kau ceraikan jelah isteri tak guna kau ni- "
Pang !
Terdiam semua apabila tangan Ariel mendarat di pipi Arya , panas dia mendengar apa yang Arya katakan
" Watch you mouth Arya , she's my wife " tegang nada suara Ariel ketika itu
Arya masih memegang pipinya yang ditampar kuat oleh Ariel .. seperti tidak percaya , Maya juga terkejut , tidak pernah melihat Ariel menampar Arya .. mungkin Ariel betul-betul marah
" And you " lurus jari tunjuknya ke arah muka Maya
" Aku tak akan pernah cintakan kau lagi seumur hidup aku , my love already belongs to Zarra , not you , mark my words ! " tangan Zarra di pegang sebelum ditarik mengikutinya
" Mama , papa , kitorang balik dulu "
YOU ARE READING
The Chosen One
RomanceKARYA KETIGA Ariel Qriss x Zarra Riena Zarra , seorang gadis yang tidak mempunyai keluarga yang indah seperti orang ramai , dan jalan cerita yang menyedihkan nasib beliau , bertemu pula dengan Ariel yan menjadi pelindung setia kepada dirinya " Will...