Zarra yang baru habis membasuh pinggan itu berjalan ke ruang tamu , pelik dia melihat apabila Ariel yang masih duduk di sofa itu , lengan baju lelaki itu juga sudah di lipat ke siku
" Eh abang tak pergi office lagi ? " tanya Zarra , dia duduk di sebelah Ariel
" Tak , abang kerja half day je , lagipun kerja abang harini dah siap " kata Ariel
Zarra mengangguk sahaja , Zarra duduk merapat ke arah Ariel sebelum kepalanya dilabuhkan ke bahu Ariel , Ariel senyum sebelum tangan kanan Zarra dipegang lembut
Zarra tidak perasan yang tangan kanannya sudah dipegang oleh Ariel , dia juga tidak sedar yang Ariel sudah menaikkan sedikit lengan bajunya dan Ariel melihat kesan merah di lengannya
" Sayang , siapa buat ni ? " Zarra tersentak sebelum lengannya ditarik semula
" Takdelah .. Zarra gatal tadi , alergic , sebab tu merah " terang Zarra , dia sedaya upaya menyembunyikan rasa gugupnya
" Sayang .. " Ariel mula menegaskan suaranya
Zarra terdiam , tahu Ariel sedang memberi amaran agar dia tidak menipu
" Sayang .. hey , tengok abang " Ariel mula duduk tegak sebelum menghadap Zarra
Tangannya naik mengelus pipi Zarra sebelum jatuh ke bahu Zarra
" Bagitahu abang eh ? Siapa buat lengan Zarra ni ? " tanya Ariel lagi , nada suaranya mula lembut berbanding tadi
Zarra mengeluh perlahan
" Fazli .. "
" Siapa Fazli ? " tanya Ariel , mungkin lelaki ini yang di dalam gambar yang ditunjuk oleh Arya tadi
Kau memang nak kena cekik dengan aku Fazli
" Dia .. dia kawan lama Zarra " kata Zarra
" Kawan ke , ex boyfriend ? " teka Ariel
Zarra mengerut dahi , apakah ?
" ex Zara kan ? " tanya Ariel lagi
Zarra mengangguk perlahan , Ariel senyum nipis sebelum dia menyelak rambut Zarra dan diselit ke belakang telinga Zarra
" Okey .. lepastu ? "
" Tadi waktu Zarra dekat pasar tadi Zarra terjumpa dia .. dia berkeras dia cakap yang dia sayangkan Zarra lagi .. tapi Zarra mana ada perasaan dekat dia " Zarra mula menceritakan kepada Ariel
Ariel masih mendengar apa yang Zarra ceritakan kepadanya
" Lepastu dia banyak kali pegang tangan Zarra , Zarra tampar lah dia " terkejut juga Ariel mendengar namun dia terasa bangga juga apabila Zarra menampar lelaki itu
" Dia pegang lengan Zarra kuat .. sampai merah lengan Zarra " seperti anak kecil Zarra mengadu sebelum lengannya yang merah itu di tunjuk kepada Ariel
Ariel mahu gelak kerana dia terasa comel sungguh melihat Zarra yang mengadu itu , namun lengan yang Zarra tunjuk itu dipegangnya
" Sakit ke ? " tanya Ariel , Zarra mengangguk kecil
Lagi terkejut Zarra apabila Ariel mencium kesan merah di lengannya itu , bukan sekali , berkali-kali !
" Sakit lagi tak ? " tanya Ariel dengan senyuman nipis di bibirnya , Zarra tergelak kecil sebelum menggeleng
Ariel turut tersenyum sebelum dia mengurut sedikit lengan Zarra yang merah itu
" Lepastu mamat tu cakap apa ? " tanya Ariel namun mata masih memandang lengan Zarra yang merah itu
" Dia cakap Zarra milik dia , dia akan cari Zarra dan dapatkan Zarra semula " kata Zarra dan terus Ariel memandang Zarra
Gila ke mamat tu sukahati cakap Zarra milik kau ? Memang nak kena lah !
" Tapi Zarra milik abang " sambung Zarra lagi dengan senyuman manisnya
Ariel tidak dapat sembunyi senyumnya lagi , pipi Zarra dicubitnya
" Comel eh , pandai je " Ariel mengusap pula pipi Zarra , Zarra memegang tangan Ariel yang berada di pipinya itu
" You're mine , dan abang takkan benarkan lelaki tu dekat dengan Zarra , itu janji abang " kata Ariel bernada tegas
Zarra mengangguk sahaja
" Meh hug " Ariel mendepakan tangannya , Zarra terus gelak kecil sebelum dia melompat sikit masuk kedalam pelukan Ariel
Ariel senyum sebelum memeluk tubuh isteri dia
Nak isteri dia ? Jangan harap !
YOU ARE READING
The Chosen One
RomantizmKARYA KETIGA Ariel Qriss x Zarra Riena Zarra , seorang gadis yang tidak mempunyai keluarga yang indah seperti orang ramai , dan jalan cerita yang menyedihkan nasib beliau , bertemu pula dengan Ariel yan menjadi pelindung setia kepada dirinya " Will...