Arya yang baru balik ke rumah itu terkejut melihat Zarra yang sedang duduk di ruang tamu bersama Maria dan Arzie itu , kenapa perempuan tu ada dekat sini ?
" Mama , kenapa dia dekat sini ? " Arya terus mendekati Maria sebelum bertanya
" Abang kamu pergi outstation , dia minta mama jagakan Zarra " kata Maria
" Huh , biar jela dia ni dekat rumah sana , bukannya budak kecik pun " kata Arya semula , dia memandang Zarra dengan pandangan menyampah
" Apa yang kau busuk hati sangat ni kakak ? " tanya Arzie pula
" Hey kau jangan nak sebelahkan sangat kakak ipar kau tu , menyampah aku " Arya terus menjeling adiknya sebelum berjalan naik ke atas
" Kenapa tu mama ? " tanya Arzie kepada Maria
" Biarkan jela kakak kamu tu .. Zarra , jangan ambil hati ya ? " tegur Maria , Zarra senyum nipis sebelum menggelengkan kepalanya
" Tak apa mama .. Arya memang macam tu " kata Zarra
Maria senyum senang , menantunya ini sungguh baik , apalah yang Arya tak suka sangat
" Akak tak payah layan sangat Kak Arya tu .. dia bising je lebih " tambah Arzie pula , tergelak kecil Zarra dibuatnya
" Awak sendiri tak suka kakak awak ke ? " tanya Zarra
" Bukan tak suka kakak sendiri .. tak suka perangai je " Arzie membalas namun mata masih memandang kaca tv di hadapannya
Zarra hanya menggeleng kepala kecil , macam macam betul ya
.
Zarra berbaring di katil sebelum dia melihat semua di telefonnya , rindu Ariel ! Nak call tapi takut jika menggangu suaminya yang sedang bekerja itu
Serentak itu telefonnya berbunyi , nama yang muncul di telefonnya membuat Zarra senyum lebar
" Abangggg ! " tidak salam tidak apa , Zarra menyapa dulu dengan nada teruja
" Sayang abang .. jangan jerit , terkejut abang " Zarra tergelak kecil , alamak nampak sangat teruja
" Sayang dah makan ? " tanya Ariel
" Dah .. abang dah makan belum ? " tanya Zarra semula
" Dah .. tapi tak kenyang , sebab bukan Zarra yang masak " balas Ariel
" Eyhh mengada " mereka berdua tergelak serentak
" Kerja harini macam mana ? " tanya Zarra
" Ok je .. penat sikitlah "
" Kesian , kalau Zarra ada Zarra boleh urut " kata Zarra
" Sayang jangan eh , mentang-mentang Zarra jauh " Zarra tergelak kecil , apa ? Betul lah
" Maya ganggu abang tak ? " tanya Zarra mengejut , tiba-tiba dia mahu bertanya tentann itu
" Biasalah , try hard nak dekat dengan abang .. tapi abang tak layan pun " balas Ariel , rimas dia apabila Maya asyik cuba mendekati dirinya
" Abang jangan layan dia eh " pesan Zarra dengan nada tegas
" Mestilah tak , buang masa lah " balas Ariel
Mereka sambung berbual , rindu antara satu sama lain , Zarra bertanya macam-macam kepada Ariel dan Ariel menjawab semua nya , tahulah yang isterinya rindukan dia , ceh tiba-tiba
" Sayang tak mengantuk ke ? " tanya Ariel selepas mereka lama berbual
" Tak sangat " balas Zarra
" Pergilah tidur , abang temankan " Zarra mengerut dahi , nak teman macam mana ?
" Teman ? Teman macam mana ? "
" Tak payah off lah call ni , biar je " terang Ariel
" Habislah battery " kata Zarra , yelah buarkan semalaman , memang kiok lah battery
" Hm .. kalau tak nak tak apa- "
" Ish orang tak cakap apa pun ! " laju Zarra memotong percakapan suaminya
Dengar Ariel yang tergelak kecil di dalam talian itu
" Dah sayang pergi tidur .. "
Zarra meletakkan telefonnya di atas meja tidak terlalu jauh dengan katilnya , selimut di tarik hingga ke paras bahu dan dia menutup matanya
" Good night abang "
" Good night , sayang abang "
YOU ARE READING
The Chosen One
RomanceKARYA KETIGA Ariel Qriss x Zarra Riena Zarra , seorang gadis yang tidak mempunyai keluarga yang indah seperti orang ramai , dan jalan cerita yang menyedihkan nasib beliau , bertemu pula dengan Ariel yan menjadi pelindung setia kepada dirinya " Will...