Ariel membuka pintu rumahnya sebelum dia tutup semula , badannya sudah rasa penat hari ni , banyak kerja di pejabat tadi , jam di dinding dilihat 8.45 malam , Zarra sudah tidur ke ?
" Sayang ? Abang balik ni " laung Ariel dari ruang tamu , Zarra dicari-carinya
" Abang " Zarra turun ke bawah sebelum tubuh Ariel di peluknya , Ariel terus tersenyum , pelukan Zarra dibalasnya
" Kenapa sayang abang ni ? " belakang badan Zarra diusap lembut
" Tak ada apa , saja peluk " balas Zarra , pelukan mereka dilepaskan
" Sayang dah makan ? " tanya Ariel
" Dah , abang dah makan belum ? " tanya Zarra semula
" Dah , makan roti je "
" Nak makan nasi ? Lauk tengah hari tadi ada lagi " kata Zarra
" Hm .. boleh juga kot , nanti bagi abang mandi dulu eh " balas Ariel , kepala Zarra diusap sebelum dia naik ke atas
Ariel keluar dari biliknya dengan rambut yang masih basah , baru habis mandi , singlet di tubuhnya dibetulkan .. Ariel terus menyusun langkah turun ke bawah semula
Zarra yang sedang menonton tv dipandang , dia mendekati si isteri sebelum kepala Zarra diciumnya , Zarra mendongak sebelum memandang ke arah tv semula
" Abang nak makan ke tak ? " tanya Zarra lagi , risau dia jika suaminya masih lapar
Ariel menggeleng sebagai jawapan , lelaki itu berjalan ke hadapan sofa sebelum duduk di sebelah Zarra , tanpa apa-apa terus kepalanya mendarat di riba Zarra
Zarra melihat Ariel yang sudah baring di ribanya itu sambil mata memandang ke arahnya
" Abang dah kenapa ? " tanya Zarra
" Lah , nak baring pun tak boleh " Ariel acah-acah mahu bangun semula namun Zarra menghalang dengan memegang kepala Ariel
" Takdelah .. baring jela " rambut Ariel diramas kecil , lembut betul rambut suaminya ini
" Um sayang " Zarra memandang wajah Ariel
" Kenapa ? " nampak seperti Ariel susah mahu beritahu sesuatu
" Abang kena pergi Sabah nanti , ada kerja .. nanti kena tinggal sayang " Zarra tergelak kecil , oo sebab tu ?
" Pergi lah , kan kerja abang " kata Zarra
" Tapi syarikat yang akan ikut abang pergi sana tu ada Maya .. " kalini Zarra terdiam
" Sayang okey ? " tanya Ariel apabila melihat tiada balasan dari isterinya
Zarra senyum nipis
" Okey je " balasnya
" Abang janganlah layan si Maya tu pulak " pesan Zarra tegas
" Tidaknya , baik layan sayang " rambut Zarra diusapnya
Zarra senyum sahaja , mata masih melekat di kaca tv , drama lebih menarik
Tanpa dia sedar Ariel sudah pun tertidur di ribanya , bahu Ariel digoyangkan sedikit , mahu menyuruh suaminya tidur di dalam bilik
" Abang .. bangun lah tidur dalam bilik " bahu Ariel dipegangnya
" Hmm " Ariel merengek kecil sebelum dia memusingkan badannya menghadap bahagian perut Zarra sebelum sebelah tangannya memeluk pinggang Zarra dan dia kembali tidur
Zarra menggeleng kecil kepalanya , tak apalah mungkin Ariel terlalu penat , Zarra hanya membiarkan sebelum dia sekali terlelap disitu
Ariel tersedar dari tidurnya , kenapa dia tidur di ruang tamu ? Ariel melihat tangan yang terletak elok di atas dadanya , wajah Zarra di lihat , kepala Zarra terlentok di atas sofa , Ariel bangun sebelum dia mendukung Zarra gaya bridal style , kesian isterinya tidur begitu
Perlahan-lahan tubuh Zarra di letakkan ke atas tilam sebelum dia juga baringkan tubuhnya di sebelah Zarra , Zarra ditarik mendekati sebelum lengannya diletakkan dibawah kepala Zarra dan sebelah lagi tangannya memeluk pinggang Zarra , dahi Zarra diciumnya
" Sweet dreams sayang "
YOU ARE READING
The Chosen One
RomanceKARYA KETIGA Ariel Qriss x Zarra Riena Zarra , seorang gadis yang tidak mempunyai keluarga yang indah seperti orang ramai , dan jalan cerita yang menyedihkan nasib beliau , bertemu pula dengan Ariel yan menjadi pelindung setia kepada dirinya " Will...