21

1.7K 210 32
                                    


...

"Taehyun-a, bagaimana kabar hubunganmu dengan calon istrimu ?" tanya tuan Lee pada putra bungsunya

Mereka semua sedang sarapan di meja makan, walau ini hari libur mereka tetap menjalankan rutinitas pagi seperti biasa. Tidak ada yang tidur sampai tengah hari dan berakhir meninggalkan waktu sarapan bersama.

"Baik yah, setiap hari kami saling berkirim pesan dan sering keluar bersama" balas Taehyun setelah menelan makananNya

"Itu berarti kau tidak akan menyesalkan kami jodohkan dengannya ?"

"Menyesal ataupun tidak itu sama sekali tidak ada gunanya, aku akan tetap menikah dengannya.. Jadi aku hanya perlu membiasakan diri dan menikmatinya. Lagipula dia gadis yang baik dan yaaaa...cantik. Walau kadang menyebalkan" ujar Taehyun dengan suara mengecil di akhir kalimatnya

"Waaah, anak ibu pintar sekali" seru nyonya Lee. Dia tidak menya gka jika putra bingsunya yang kekanakan itu bisa berpikir sebegini dewasanya.

"Kapan Taehyun akan menikah ?"

Itu Heeseung yang bertanya, sedari tadi dia hanya jadi pendengar dan kini dia jadi penasaran dengan yang satu itu.

"Setelah Taehyun lulus" jawab sang kepala keluarga "lalu bagaimana denganmu ? Kapan kau akan membawa gadismu menemui kami ?"

Diam

Heeseung tidak menjawab, mengingat hubungannya dengan Sunghoon sedang sangat tidak baik-baik saja. Gadis menolak lamarannya, menolak semua pesan dan panggilannya, dan terakhir. . . dia justru melihat gadisnya pergi berdua dengan seseorang yang dulu jelas-jelas menjadi rivalnya.

Lalu sekarang Heeseung harus apa ?

"Gadis Heeseung hyung pasti sangat sibuk yah, dia kan model terkenal" seru Taehyun seraya menyuapkan dua potong telur gulung sekaligus kedalam mulutnya

Dan seruan Taehyun sontak membuat semua orang yang ada di meja makan menoleh saat itu juga. Terlebih Heeseung

"Model ? Jangan bilang dia gadis yang dulu pernah ibu tanyakan" ujar nyonya Lee

"Siapa bu ?" tanya tuan Lee

"Karina Yoo yah, dia biasa ada di banyak sampul majalah" sahut Taehyun

"Benar begitu ?"

Tuan Lee bertanya untuk memastikan langsung kepada anak sulungnya. Karena dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan menjalin hubungan dengan seorang model.

"Tidak !" balas Heeseung dengan singkat

"Tidak usah berbohong hyung, nanti dosamu tambah banyak. Aku tau kok kalau dia pacarmu" Seru Taehyun yang demi apapun membuat Heeseung sungguh kesal karena melihat ekspresi wajah adiknya itu.

"Darimana kau tau ?"

Taehyun meletakkan sumpit yang ada di tangannya lalu melipat tangannya di atas meja "kau yakin hyung mau ku jawab pertanyaanmu disini ?"

Sial, wajah Jahil Taehyun benar-benar satu dari dua ekspresi yang Heeseung tak sukai dari adiknya itu.

"Kau tidak perlu mengada-ngada"

"Mengada-ngada ? Oke..." ujar Taehyun lalu menarik nafas panjangnya "...berkirim pesan setiap waktu, rajin melakukan panggilan telfon, pergi makan malam berdua, bergandengan kesana-kemari, saling berpelukan, menjemput ke apartemennya, berciuman di tempat umum, membuat ki...."

"Berhenti !" potong Heeseung.

"Waee, aku belum selesai ini. Kepalang tanggung" protes Taehyun

"Kubilang berhenti Lee Taehyun" seru Heeseung dengan penuh penekanan. Pria itu hendak pegi dari meja makan dlnamun suara ayahnya lebih dulu menghentikan niatnya

I'am Not Perfect (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang