23

1.7K 202 39
                                    

...

"Ayah ibu..."

Tuan dan nyonya Lee yang sedang sibuk menyuapkan makanan ke mulut mereka lantas berhenti sejenak dan menatap si anak bungsu yang baru saja mengintrupsi

"Ya sayang ?" seru nyonya Lee

"Nanti sore aku ajak Sunghoon ke rumah boleh tidak ?" tanya Taehyun sembari mengunyah makanannya

"Waah, tentu saja boleh sayang. Ibu juga sudah merindukan calon menantu ibu" sahut nyonya Lee dengan antusias. Astaga, dia tidak menyangka jika hubungan anak bungsu dengan gadis yang di jodohkahkannya akan jadi semulus ini.

"ASSAA"


Prak

Heeseung yang duduk di samping Taehyun membanting kasar sumpit yang ada di tangannya. Tak lupa tatapan tajam juga ia layangkan pada adiknya yang kini juga menatapnya dengan senyuman remeh. Heeseung yakin, Taehyun mengatakan hal itu hanya untuk memanas-manasinya.

"Aku selesai" ujar Heeseung sembari bangkit dari duduknya. Tapi percayalah, kedua matanya masih setia menatap tajam Lee Taehyun.

"Kau baru saja menyumpit makananmu Lee, selesaikan makan...."

"Aku ada urusan" ujar Heeseung memotong perkataan ayahnya lalu pergi meninggalkan meja makan.

Taehyun menatap kepergian Heeseung, salah satu sudut bibirnya terangkat hingga membentuk sebuah seringaian kecil "ini menyenangkan"


000

"Sunghoon tidak ada"

Heeseung nampak menghela nafasnya dengan berat "hyung, aku tau kau berbohong.. Ku mohon izinkan aku..."

BUGH

"Pergi dari sini atau ku hajar kau sampai mati" geram Taehyung. Sungguh, kalau saja dia tidak menahan diri.. Sudah di pastikan si bajingan di depannya ini sudah terkapar tak berdaya di teras rumah.

"Hyung.."

BUGH

"Aku sudah terlalu baik padamu karena tidak mengahajarmu sejak lama, tapi kali ini jangan harap aku hanya diam bajingan"

BUGH

"Oppa !"

Baik Taehyung maupun Heeseung sama-sama menoleh dan melihat Sunghoon yang menatap ke arah mereka berdua.

"Sunghoon-a..."

"Oppa, bisa tinggalkan kami berdua ?" ujar Sunghoon kepada Taehyung.

"Tidak ! Masuk ke kamarmu" perintah Taehyung mutlak

"Oppa..."

"Jangan membantah oppaMu Park Sunghoon !"

Mutlak !

Baru kali ini Sunghoon melihat kakaknya seserius ini. Dan jujur saja itu menakutkan. Jadi daripada membuat kakaknya semakin marah, akhirnya ia memilih untuk kembali ke kamar setelah sebelumya sedikit melirik ke arah Heeseung yang nampak menatapnya dengan sendu.

"Lee Heeseung, kuperingatkan kau untuk yang terakhir kalinya.." desis Taehyung dengan mata yang menyorot tajam serta telunjuk yang mengacung tepat di depan wajah Heeseung "...jauhi adikku Park Sunghoon. Atau aku akan benar-benar membunuhmu"

...

Sunghoon duduk termenung di atas ranjang dengan boneka sapi di hadapannya.

Ya, boneka sapi

I'am Not Perfect (HeeHoon) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang