..."Ayo semua! Kita ulangi dari awal sesi latihan terakhir untuk hari ini!" komando Yeonjun sambil menepuk-nepukkan tangannya.
Setelah semua orang berada di posisinya, Yeonjun segera menepukkan tangannya satu kali sambil berteriak, "Mulai!"
Belle yang diperankan oleh Yuna muncul sambil menyapu lantai. Gadis itu tampak anggun dalam balutan gaun ala gadis pedesaan. Sesekali ia bersenandung kecil.
Wajah Ayu sontak berubah setelah beberapa saat pura-pura menyapu. Ia merengut kemudian membanting sapunya. "Mana Gaston? Tanganku sudah hampir patah karena menyapu!" protesnya.
Yeonjun berlari-lari ke arah belakang lalu menatap garang seorang gadis tambun berpakaian ala pemuda desa yang tak lain adalah pemeran Gaston. "Jangan merusak, Sunghoon. Kita harus serius. Cepatlah keluar," desisnya jengkel.
Ingin sekali rasanya Sunghoon menangis. Kenapa juga Heeseung dan teman-temannya duduk disana dan menonton dengan raut serius begitu?
"Yak! Kita ulangi sekali lagi!" Yeonjun memberi aba-aba pada pada Yuna untuk mengulang adegannya.
Sunghoon menghembuskan napasnya agar hatinya sedikit mantap untuk berakting. Pada akhirnya dia menyadari bahwa percuma saja dia terus-terusan bersembunyi dengan peran konyolnya ini, toh juga dia akan tampil di perpisahan akhir nanti.
Dengan langkah besar yang dibuat-buat serta pundak yang diayun-ayunkan layaknya jagoan, Sunghoon memasuki panggung. Ia mencoba untuk tak melirik barang sedikitpun ke arah Heeseung. Bisa-bisa dia kabur bahkan sebelum mengucapkan dialognya.
"Hallo Belle! Kau terlihat sangat cantik hari demi hari! Inilah calon istriku! Huahahaha!" Sunghoon mati-matian membulatkan suara agar bisa membuat suara berat dan lantang.
Suara tawa membahana dari arah bangku penonton tepat setelah dialog Sunghoon. Mau tak mau matanya melirik Heeseung yang kini sedang tertawa terpingkal-pingkal sambil menepuk-nepukkan tangannya. Itu tawa khas Heeseung yang selalu Sunghoon perhatikan selama ini. Ia tak menyangka dia akan menjadi penyebab tawa dari pria itu.
Aku tidak tahu kalau jatuh cinta semengasyikkan ini. Hal memalukanpun bisa membuatku bangga asalkan ia tertawa karenaku..
"Sunghoon! Kau melamunkan apa?! Lanjutkan dialogmu!"
000
"Ya! Sunghoon!"
Sunghoon berbalik malas ketika mendengar suara yang sangat ia kenal. Padahal tadi dia sudah berjalan sangat cepat, tapi gadis langsing itu dengan mudah menggapainya ketika sampai di depan kompleks.
"Kenapa jalannya cepat sekali, sih?" gerutu si gadis cantik.
Sunghoon memutar bola matanya dengan malas. "Kau tahu alasannya. Aku tidak ingin terlihat bersamamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Not Perfect (HeeHoon) END
FanfictionKetika Sunghoon si gadis bertubuh gempal menyukai Heeseung seorang pria tampan dengan segala kesempurnaan-nya