32. Kepergian Shotaro

379 55 196
                                    

Happy Reading~

Ten melirik jam tangannya. 23:18. Ini saatnya dia keliling. Buat ngecek adek-adeknya satu persatu, biar tau udah pada tidur semua apa belum, udah fix ada di kamar semua apa enggak.

Setelah dari kamarnya Chenle sama Jisung, Ten naik ke lantai atas. Pertama masuk ke kamar Nana, karena itu yang paling deket sama tangga. Disana alhamdulillah udah pada tidur semua. Dan seperti biasa, kipasnya nyala. Ten nyalain lampunya sebentar, liat Jeno meringkuk kedinginan. Dan tanpa ngomel, dia langsung matiin kipasnya, lanjut selimutin Jeno.

Menutup pintunya perlahan, Ten liat Doyoung yang juga lagi ngelakuin hal yang sama.

"Doy" Panggilnya pelan.

Doyoung yang baru aja dari kamar Hendery noleh, naikin kedua alisnya.

"Udah-tidur-semua?" Ucap Ten, tanpa suara.

Doyoung mengangguk, tangannya nunjuk-nunjuk tangga, dan mengatupkan kedua tangannya di samping pipi. Yang artinya, "Gue mau turun, tidur duluan"

Kini giliran Ten yang mengangguk. Setelah itu, dia masuk ke kamar Sungchan. Kepalanya nongol, liat Sungchan sama Shotaro belum tidur. Perlahan, dia masuk.

Keduanya noleh, sedikit kaget, liat Ten tiba-tiba masuk.

"Kalian kenapa belom tidur? Tanya Ten, duduk di tepi kasur Sungchan.

"Nggak ngantuk"

"Chan, lo besok ikut balik kan?" Jawaban Sungchan seketika bikin Ten melotot.

"Lah? Kok enggak?"

"Gue nggak pengen pulang"

"Kalian juga nggak pulang kan?" Lanjutnya.

"Kalo gue enggak, tapi nggak tau yang lain"

"Bang Taeil pulang nggak?"

Ten mengangguk, "Iya, dia balik"

"Wehh, gue mau ikut ah"

"Mending jangan, nanti lo disana cuma nggah-nggih-nggah-nggih doang" Ledeknya. Tapi emang iya sih.

"Gue juga bisa bahasa Jawa anjayy"

"Coba" Tantang Ten, menahan tawa.

"Nggak deh, besok aja gue praktekinnya"

"Kambing" Seru Ten, gebuk Sungchan pakai kipas tangan yang ada di sampingnya.

"Mending tidur deh, besok lu berangkat jamber?"

"Jam enam an sih, katanya"

"ya udah ini dah hampir jam dua belas. Biar kaga tidur abis shubuh"

Sadar nggak sih, diem-diem Ten perhatian juga orangnya. Meski julidnya nomor satu.

"Okee"

Shotaro taruh tasnya di kursi belajar, lanjut pakai selimut, terus rebahan deh.

"Udah?"

"Daahhh"

ceklek

Ten matiin lampu kamar. Setelah itu dia keluar.

Tutup pintunya pelan. Ten menghembuskan napas, matanya mengedar. Sepi. Akhirnya dia turun tangga, dan balik ke kamarnya, karena tugasnya udah selesai.

Tapi baru aja pegang knop pintu, mata Ten nggak sengaja liat salah satu adeknya duduk di depan rumah sendirian. Awalnya Ten nggak peduli, karena dia lagi nelpon, tapi,

"Aku nggak mau pulang!"

"..."

"Mau aku betah apa nggak disini, kalian juga nggak peduli kan?!"

NCT [Nih Circle-nya Taeil] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang