38. Maaf, Jisung!

498 41 119
                                    

Happy Reading~

"Embernya gue bawa masuk ya Bang!" Kun mengangguk. Setelah itu Lucas dan Jeno nenteng ember masuk ke dalam.

"WOY JANGAN MASUK LEWAT SINI!!"

Sampai di depan pintu utama, dua bocah itu reflek mendongak. Ada Yuta yang berdiri di lantai dua, jarinya nunjuk keduanya dengan matanya sedikit melotot.

"Lu balik dari kali, masuk lewat belakang. Lu kata yang ngepel kosan nih siapee!!!!" Serunya ngegas, setelah menyadari Lucas dan Jeno ngelag.

"Udah cuci kaki kok bang" Bela Lucas.

"Iya. Lagian kita juga mau taruh ember di kamar mandi yang disitu" Jeno ikut menyetujui.

Yuta menggeleng beberapa kali sembari bertolak pinggang, "Bodo amat! Masuk lewat sana, shuh! shuh!" Titahnya, menggerakan tangannya layaknya orang ngusir.

Keduanya langsung saling pandang kemudian sama-sama memutar bola malas. Dan tanpa berargumen lagi mereka balik badan, masuk lewat samping kosan.

Yaelah Yutttt, itu kamar mandi juga ada di deket tangga. Tega amat dirimu.

~ ~ ~ ~ ~

Setelah diusir sama Yuta, Jeno sama Lucas malah jongkok di depan kran. Daripada harus muter lewat belakang dulu, mending mereka ngisi air di depan.

agak lain emang sih.

"Woy lah bocah, gue kan tadi bilang suruh masuk lewat belakang, bukan ngisi disitu!"

Lucas menoleh, "Naon sih? Protes bae!"

Yuta menepuk jidat. Belum sempat dia larang Jeno buat jangan buang airnya disitu, malah udah keduluan.

"JEEENNNN!!" Pekiknya.

"Apa?" Saut Jeno, bingung.

"Banjir ege!"

Jeno kembali menatap air yang baru mengalir dari ember. Dan beberapa detik kemudian tangannya reflek tarik lagi embernya. Mata sipitnya melebar, beserta Lucas yang melongo.

Ikan-ikan yang lagi asik berenang itu, satu-persatu keluar dari ember.

"JENOOOOOOOO!!!" Teriak Lucas dan Yuta bersamaan, bikin si pelaku berjengit dua kali.

OOOOO

Setelah sholat dzuhur berjamaah, Kun, Johnny, dan Taeil sibuk masak di dapur, dibantu oleh Lucas, Haechan, dan Hendery.

Hm oke dibantu 🙂.

"Udah ah lu pada mending minggir!" Seru Kun risih. Lama-lama dia pengen ikat tiga bocah ini yang dateng cuma buat ngerusuh.

Tangmentang kesabaran Kun kayak kuota Smartfren, unlimited nonstop.

"Apaan dah bang, orang kita mau ngebantuin, yakan?" Saut Lucas yang diangguki dua pasukannya.

"Bantuin apaan, yang ada lu bertiga makin bikin gue emosi!" Johnny ikut nimbrung. Tangannya yang lagi megang senjata tajam alias serokan diarahkan ke Haechan.

NCT [Nih Circle-nya Taeil] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang