28. Hukuman Membagongkan

415 67 241
                                    

Happy Reading~

"Bekasi, 19 Desember 2022. Ini adalah surat peringatan pertama dan terakhir untuk saudara Lee Jeno, dan Mark Lee. Surat ini dikeluarkan berdasarkan izin dari kakak tertua, Moon Taeil. Berdasarkan kasus yang sedang terjadi diantara mereka berdua, maka kami berdua puluh satu, telah melakukan rapat, untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada kedua tersangka" Jungwoo kembali duduk.

"Mark Lee, anda adalah korban dari kenakalan seorang Lee Jeno. Kami telah berdiskusi untuk meringankan hukuman, tapi mungkin ini tetap saja berat"

"Kepada saudara Mark Lee, mulai hari esok, anda akan di jatuhi hukuman yang cukup berat. Mulai dari memasak, mencuci piring, membangunkan anak-anak untuk bersekolah, membantu mengeluarkan sepeda, membantu Jisung dan Chenle mengerjakan tugas sekolah. Dan satu lagi, anda harus melayani permintaan kami berdua puluh satu"

Jaehyun berdehem, menormalkan kembali suaranya yang hampir habis.

"Dan untuk saudara Lee Jeno. Anda adalah pelaku kejahatan yang sesungguhnya. Manusia yang bertingkah aneh tidak seharusnya menjadi bagian dari kami. Tapi, karena sudah terlanjur, maka kami akan memberikan hukuman yang jauh lebih berat dari hukuman yang diberikan kepada saudara Mark Lee"

"Kepada saudara Lee Jeno. Kami telah berdiskusi bahwa hukuman yang akan kami berikan untuk anda adalah, menyapu, dan mengepel lantai atas sampai dengan lantai bawah, ruang tamu, ruang makan, ruang tengah, setiap kamar. Membersihkan seluruh kamar mandi yang ada disini. Tidak hanya itu, anda juga diminta untuk merapikan segala sesuatu yang berantakan. Termasuk kamar-kamar kami. Selain itu, anda tidak boleh melakukan dendam kepada siapapun, apalagi meminta tolong"

Taeil ngangguk, "Tanpa penolakan. Mulai berlaku detik ini, sampai sepuluh tahun kedepan"

Keduanya melotot. Gila aja sepuluh tahun. Yang ada Jeno udah nikah duluan sama Karina Aespa.

Mark angkat tangan, "Tapi saya hanya korban, lalu kenapa hukuman saya berat?"

"Karena anda adalah kakak yang tidak berani bertanggung jawab dengan semua sikap-sikap anda. Anda kabur hanya karena anda takut menghadap saudara Lee Taeyong, bukan?"

"T-tapi-"

"Diam, atau hukuman anda kami tambah?!"

Mark mendadak kicep. Mendingan dia tutup mulut deh, daripada mati digantung di pohon mangga depan kos-kosan.

Nana yang duduk dipangku Kun, ikut angkat tangan, "Terlepas dari masalah hukuman, bisakan diantara kalian menjelaskan apa yang terjadi dengan dua makhluk ini?"

Hendery bangkit, "Mereka berdua telah kabur sampai ke provinsi lain, hanya karena takut dimarahi oleh saudara Lee Taeyong"

"Memang kenapa?"

"Karena Mark telah mencuri black card saya yang berisi dua puluh milyar" Tambah Taeyong yang langsung diusap mukanya sama Ten.

"Kaga usah disebutin nominalnya juga lah anjir. Pamer amat"

"Emang bener, nyet!"

"Emang sekarang tinggal berapa bang?" Jisung mulai pakai bahasa informal.

"Kaga tau, belom gue cek"

"Kalian udah berapa kali ke club?" Tanya Doyoung, bikin semua yang denger kaget.

"Club hah? Lu berdua kesana? gila, nggak nyangka bocah kek lu pada mainnya disana"

"Jawab!"

Jeno nunduk, "Baru tiga kali"

"TIGA KALI LO BILANG BARU?! OTAK LO DIMANA?!"

NCT [Nih Circle-nya Taeil] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang