36. Ketulusan Hati Ten & Taeyong

320 38 90
                                    

part ini agak gimana, gitu~

Happy Reading~

"ajrnfjdnxirnfkfkmvjsnw"

"ktmejdneuehwkwmfurbfhrbxhs"

Ten berjengit saat Jisung terus menceracau nggak jelas, sampai akhirnya dia bangkit dan nyalain lampu. Terlihat Jisung meringkuk kedinginan, padahal udah selimutan.

Ten cuma geleng-geleng kepala. Matanya ngelirik jam dinding yang dipajang di atas pintu. 23:48.

"Cung" Panggilnya pelan.

"Icung"

"Hmm~"

"Gu–abang, mau keluar bentar ya"

Jisung mengangguk, padahal matanya nutup dan jiwanya lagi di universe sebelah.

Setelah itu Ten keluar. Niatnya buat turun tangga dia undur, lampu kamar Hendery menyala. Ada apa gerangan?

Karena penasaran, Ten langsung masuk tanpa ketuk pintu. Dan dia cukup kaget, liat Hendery kalang kabut sendirian.

Bahkan dari tadi Ten tidur di kamar sebelah, sama sekali nggak denger suara langkah Hendery bolak-balik.

"Eh eh Der, kenapa ini?" Tanyanya, ikutan panik.

Hendery menoleh, "Bang, Yangyang muntah mulu anjerr, mana baju gue ikut kena lagi"

Ten duduk tepat di samping kasur Yangyang. Usap-usap leher bocah itu.

"Mau minum?" Yangyang menggeleng. Mukanya pucet.

"Bentar, gue panggilin yang lain aja ya, soalnya gue mau ngurus Icung juga"

Hendery mengangguk cepat, dan Ten langsung lari keluar kamar. Turun tangga. Otaknya sempet ngebug, mau ke kamar Taeil-Doyoung atau Yuta-Taeyong, tapi akhirnya malah dia bangunin keempatnya.

"Lu sama Bang Taeyong ke kamar Nana, terus lu Doy, sama Bang Taeil ke kamar Dery. Gue mau ngurus Icung, babayyy" Titahnya gesit. Lari masuk kamar Jisung.

Mereka berempat ngangguk dan langsung masuk ke kamar sesuai perintah Ten.

Agaknya kita bersyukur Ten nggak bangunin Jaehyun ☺️.

ctak!

Lampu kamar Nana menyala. Dan sialnya dinotice Haechan. Dia langsung duduk.

"Kenapa ba-aduh" Haechan meringis, pegang kepalanya yang luar biasa pusing.

"Jangan bangun, Can. Udah tidur lagi aja. Gue sama Yuta cuma mau ngecek doang. Semua aman kan?"

"Tadi Nana ngigau mulu, terus pas gue panggil-panggil, dia kayaknya nangis, terus tidur lagi"

Yuta dan Taeyong saling pandang. Kemudian keduanya mengangguk paham.

"Naa"

"Hmm~"

"Pusing?"

Yutaaaa, kamu teh ngapain nanya orang yang lagi tidur?!

"Pusing...." Yuta melotot, tangannya yang lagi pegang dahi Nana reflek dilepas.

"Lah kok nangis anjir, gue nanya doang padahal" Seru Yuta panik.

Taeyong berdecak, "Kalo gak, gue tidur disini aja deh Yut"

Yuta menoleh, sedikit mendongak, "Terus gue?"

"Terserah, mau balik ke bawah apa tidur sama Ecan. Tapi mending jangan tidur sama Ecan, biar gue aja yang ngurus, repot ntar kalo lo ketularan sakit"

NCT [Nih Circle-nya Taeil] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang