34. Entah Siapa yang Salah - 2

334 43 68
                                    

hii, pakabar?

sebelumnya aku mau minta maaf karena udah bohongin kalian dua hal. yang pertama, aku pernah mengatakan akan kembali bulan juni, tapi ternyata masih bulan mei udah on wattpad lagi, ini benar - benar diluar prediksi bmkg 🙏🏾. yang kedua, aku pernah berjanji ketika aku kembali, aku akan membawa kabar baik, tapi ternyata aku membawa kabar buruk. maaf, sebenarnya ekspektasiku saat ini hanya berjalan 50% 🙏🏾.

btw, part ini aku tulis udah lama banget, sebelum aku hiatus, tepatnya 2023 / 01 / 23, 16:58, dan kenapa nggak aku up dari dulu aja, itu karena waktunya nggak memungkinkan. karena sebelum aku up, harus aku revisi dulu, dan saat itu di real life benar-benar lagi riweuh, jadi buka wattpad pun jarang banget.

note : chapter ini mungkin sedikit membingungkan, karena semua member keluar, tapi semoga ada pesan yang bisa diambil hehe.

Happy Reading~

PRIT!!

"WOY BANGUN UDAH JAM SEPULUH!!"

Sontak peluit dan teriakan Doyoung barusan bikin 22 bujang yang lagi asik menjelajahi dunia mimpi langsung duduk.

Cenat-cenut? Pusing? Kaget? Nggak peduli. Semuanya langsung lari ke pancuran air belakang, buat wudhu. Komplotannya Yuta, Taeyong, Winwin mah enak, kamarnya dilantai bawah, jadi bisa langsung lari, beda sama gengnya Nana yang harus turun tangga dulu.

Sebenernya nggak apa-apa sih, cuma ribetnya kalau nyawanya belum kumpul, takut kepleset.

"Ini nggak ada yang pasang alarm apa gimana sih?" Bisa-bisanya kita Sholat Shubuh jamnya kayak nama gue!" Omel Ten, berkacak pinggang di samping jendela dapur.

"Udah, lu gausah ngomel, buru bangunin si bungsu" Titah Yuta.

"Tadi perasaan Bang Jae dah melek, tapi sekarang mana? Tidur lagi?" Tanya Nana yang duduk bersandar di pintu. Matanya masih melek-merem.

Taeil celingak-celinguk, "Lah iya, tadi dia udah melek"

"Tadi terakhir dia lagi ngeliatin gue, keknya tidur lagi"

"Anjir, bangunin John!"

"Iye" Johnny masuk ke dalam. Samperin Jaehyun.

Di kamar, nampak Jaehyun lagi bengong di atas kasur, kayaknya masih ngumpulin nyawa sambil mikir ada apa ribut-ribut.

"Jung"

"Hah?"

"Sholat Shubuh woy. Ditungguin malah bengong disini"

"Sholat Shubuh doang, ngapain buru-buru?" Johnny tepuk jidat. Temennya yang satu ini emang agak lain.

"Udah jam sepuluh, Jung Ngebug Jaehyun!!" Jaehyun mendangak natap Johnny. Bingung.

"Terus ngapain sholat? Kan udah telat" Batin Jaehyun.

Johnny akhirnya angkat tangan. Udah nggak kuat berhadapan sama makhluk yang modelan kayak Jaehyun. Dan dia pun keluar kamar tanpa ngomong apa-apa.

"Mana? Dah bangun belom?" Tanya Taeyong yang baru selesai wudhu.

"Urusin sono temen lu, ngebugnya nggak ngotak anjim!" Jawab Johnny sedikit emosi. Jeno yang mau wudhu tapi diserobot duluan, akhirnya cuma bisa sabar, takut kena juga.

Beberapa menit setelah itu Jaehyun keluar. Berdiri tepat di depan pintu sambil bersedekap. Nunggu gilirannya.

"Udah sadar lu?" Cibir Doyoung, yang dibalas cengiran.

"Buru wudhu!" Jaehyun ngangguk, berdiri di belakang Haechan.

Lima belas menit berlalu, mereka udah selesai Sholat Shubuh. Alhamdulillah. Sekarang mereka tinggal antre mandi, sebelum berangkat ke Masjid.

NCT [Nih Circle-nya Taeil] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang