[ Chapter 17 ]

354 13 0
                                    

Daniel membelek-belek fail kerja yang tersusun banyak dari semalam ,dia menarik nafas panjang sebelum menyambung menandatangani fail-fail itu .hadehh memang balik lambat lah harini .

Tengah leka menandatangan Fail-fail kerja , pintu pejabatnya diketuk seseorang.

" masuk.." ucap Daniel

Sosok Alex berjalan memasuki pejabat Daniel dengan membawa beberapa fail kerja , dia meletak fail kerja di atas meja Daniel .Hampir mabuk Daniel .

Alex hanya memberi senyuman mengejek sambil melihat Daniel yang terlihat serabut . tulah..siapa suruh tak siapkan dulu fail-fail semalam .

Daniel hanya menjeling tajam kearah sahabatnya itu .

" boss, jangan lupa yang nanti petang kita ada meeting dengan Dato Baharin tentang projek bangunan di ladang Tasik " ucap Alex

Daniel hanya mengangguk , sudah tentu dia masih ingat .Alex berpamit untuk ke ruang kerjanya .

Namun langkahnya terhenti selepas mendengar sebuah suara yang menerpa .

" congratulations , because soon you will be a father.." Daniel memberi senyuman untuk kawannya yang akan bergelar ayah tidak lama lagi .

Alex hanya tersenyum , jadi dia juga sudah tahu kehamilan isterinya . pasti Qalisha yang memberitahunya .

" thank you bro .. i pray for you too " Alex sempat melambaikan tangannya sebagai tanda terima kasih dan terus meninggalkan ruang pejabat .

Daniel tersenyum kecil ,dia juga berharap jika suatu hari dia juga akan bergelar ayah .

Daniel menongkatkan dagunya dan berfikir sejenak jika dirinya memiliki anak mesti anaknya akan memiliki ciri-ciri yang sama seperti ayahnya .

Daniel ketawa kecil memikirkan angan-angannya .Tangannya langsung menyambung menandatangani Fail-fail yang tersisa.

di rumah

Easter membawa sepeket ubat dan segelas air menuju ke bilik Qalisha . Tiba-tiba sahaja harini Qalisha masuk angin dan banyak muntah-muntah .

Qalisha juga tidak berselera nak makan . mujur Easter dan Edward ada , lagipun Mak som pulang ke kampung halaman nya setiap hujung bulan .

" puan , ni saya ada bawakan obat.." ucap Easter sambil tangannya membangunkan sedikit badan Qalisha yang terbaring lemah , banyak sangat muntah sampai lemas badan .

Qalisha mengambil obat yang dipegang Easter , baru sahaja hendak menelan obat , tekaknya mula mengada . Uwerrk ... Qalisha langsung terjun turun ke katil menuju ke bilik air .

Easter berlari mendekati Qalisha , tangannya mengusap-usap belakang badan Qalisha . Setelah 20 minit Qalisha menghabiskan masanya dengan muntah .

" Puan jom pergi klinik ..nanti makin menjadi-jadi sakit tu " ajak Easter sambil merangkul tubuh Qalisha yang lemah menuju ke katil .

Qalisha hanya mengangguk lemah , jika dirinya tidak pergi ke klinik , mungkin benar kata Easter mungkin akan menjadi-jadi kaadaan dirinya .

Edward membukakan pintu kereta untuk Qalisha , Easter mendudukan perlahan majikannya sebelum mengambil tempat di sebelah dia juga .

Kereta mereka berjalan menuju ke klinik , selama perjalanan tiada halangan yang berlaku , Edward menyedari kereta wira hitam sedang mengekorinya .Edward menggenggam stereng kereta kuat .

" Easter , get ready " ucap Edward dingin , matanya melihat kereta itu malalui cermin sisi kereta , iya memang betul mereka mengikutinya .

Easter faham akan isyarat Edward , matanya memandang Qalisha yang sedang lena di bahunya . dirinya membaringkan Qalisha perlahan agar rehatnya tidak terganggu

𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐜𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠![c]Where stories live. Discover now