Daniel membelek-belek fail kerja yang tersusun banyak dari semalam ,dia menarik nafas panjang sebelum menyambung menandatangani fail-fail itu .hadehh memang balik lambat lah harini .
Tengah leka menandatangan Fail-fail kerja , pintu pejabatnya diketuk seseorang.
" masuk.." ucap Daniel
Sosok Alex berjalan memasuki pejabat Daniel dengan membawa beberapa fail kerja , dia meletak fail kerja di atas meja Daniel .Hampir mabuk Daniel .
Alex hanya memberi senyuman mengejek sambil melihat Daniel yang terlihat serabut . tulah..siapa suruh tak siapkan dulu fail-fail semalam .
Daniel hanya menjeling tajam kearah sahabatnya itu .
" boss, jangan lupa yang nanti petang kita ada meeting dengan Dato Baharin tentang projek bangunan di ladang Tasik " ucap Alex
Daniel hanya mengangguk , sudah tentu dia masih ingat .Alex berpamit untuk ke ruang kerjanya .
Namun langkahnya terhenti selepas mendengar sebuah suara yang menerpa .
" congratulations , because soon you will be a father.." Daniel memberi senyuman untuk kawannya yang akan bergelar ayah tidak lama lagi .
Alex hanya tersenyum , jadi dia juga sudah tahu kehamilan isterinya . pasti Qalisha yang memberitahunya .
" thank you bro .. i pray for you too " Alex sempat melambaikan tangannya sebagai tanda terima kasih dan terus meninggalkan ruang pejabat .
Daniel tersenyum kecil ,dia juga berharap jika suatu hari dia juga akan bergelar ayah .
Daniel menongkatkan dagunya dan berfikir sejenak jika dirinya memiliki anak mesti anaknya akan memiliki ciri-ciri yang sama seperti ayahnya .
Daniel ketawa kecil memikirkan angan-angannya .Tangannya langsung menyambung menandatangani Fail-fail yang tersisa.
di rumah
Easter membawa sepeket ubat dan segelas air menuju ke bilik Qalisha . Tiba-tiba sahaja harini Qalisha masuk angin dan banyak muntah-muntah .
Qalisha juga tidak berselera nak makan . mujur Easter dan Edward ada , lagipun Mak som pulang ke kampung halaman nya setiap hujung bulan .
" puan , ni saya ada bawakan obat.." ucap Easter sambil tangannya membangunkan sedikit badan Qalisha yang terbaring lemah , banyak sangat muntah sampai lemas badan .
Qalisha mengambil obat yang dipegang Easter , baru sahaja hendak menelan obat , tekaknya mula mengada . Uwerrk ... Qalisha langsung terjun turun ke katil menuju ke bilik air .
Easter berlari mendekati Qalisha , tangannya mengusap-usap belakang badan Qalisha . Setelah 20 minit Qalisha menghabiskan masanya dengan muntah .
" Puan jom pergi klinik ..nanti makin menjadi-jadi sakit tu " ajak Easter sambil merangkul tubuh Qalisha yang lemah menuju ke katil .
Qalisha hanya mengangguk lemah , jika dirinya tidak pergi ke klinik , mungkin benar kata Easter mungkin akan menjadi-jadi kaadaan dirinya .
Edward membukakan pintu kereta untuk Qalisha , Easter mendudukan perlahan majikannya sebelum mengambil tempat di sebelah dia juga .
Kereta mereka berjalan menuju ke klinik , selama perjalanan tiada halangan yang berlaku , Edward menyedari kereta wira hitam sedang mengekorinya .Edward menggenggam stereng kereta kuat .
" Easter , get ready " ucap Edward dingin , matanya melihat kereta itu malalui cermin sisi kereta , iya memang betul mereka mengikutinya .
Easter faham akan isyarat Edward , matanya memandang Qalisha yang sedang lena di bahunya . dirinya membaringkan Qalisha perlahan agar rehatnya tidak terganggu
YOU ARE READING
𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐜𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠![c]
Romance1st Story dibalik sombongnya Daniel , dia tetap menyayangi isteri satunya ini . walaupun jenis mulut murai " kalau terjadi apa-apa dekat saya..." " jangan pernah benci saya " -Qalisha- perjanjian yang dibuat Qalisha untuk Daniel . dan jika mereka...