[ Chapter 32 ]

342 14 1
                                    

Adam berjalan memasuki Langkawi airport . rasa sedih pulak bila kena berpisah dengan mama dan papa huhu . disebabkan ada kelas Adam perlu pulang ke KL.

" jangan nakal-nakal..tunggu mama dengan papa balik " ucap Puan Syahida .

" tapi tak best lah takde mama , adik lonely nanti " ucap Adam sedih

" tak payah nak mengada .kalau macam tu baik kamu cepat cari calon isteri " bebel Puan Syahida .

" entah-entah nanti mama balik KL adik dah ada calon macam mana ? " usik Adam

" haa bagus lah macam tu .." jawab Puan Syahida .

Adam mengucup lembut tangan mama dan papanya . dia langsung berjalan memasuki perut pesawat . sempat lagi dia melambai kearah mereka sebelum menyambung langkahnya .

" kalau anak kita semua dah kahwin , tinggal kita berdua je .." ucap Tuan Asyraf

" takpelah abang kan ada saya " usik Puan Syahida .

" mestilah , sebelah kita ni kan peneman kita hingga ke tua " usik Tuan Asyraf kembali

mereka ketawa kecil . masing-masing memang sudah berusia tetapi tetap ada keromantisan masing-masing .

Mereka berjalan memasuki Hospital . terlihat Daniel sedang menghirup secawan coffee , Puan Syahida dan Tuan Asyraf berjalan menghampiri Daniel .

" aik Daniel baru nak makan ? " tanya Puan Syahida .

lantas Daniel langsung mengucup tangan mamanya .

" ye mama .." jawab Daniel

"macam mana dengan keadaan isha ? ada perkembangan ." tanya Puan Syahida

Daniel menggelengkan kepalanya

" dia masih tak sadarkan diri , dokter cakap kemungkinan oksigen boleh drop secara tiba-tiba.." ucap Daniel

Puan Syahida melabuhkan punggung bersebelahan dengan Anaknya . bahu Daniel diusap-usap .

" macam mana kalau isteri Daniel tiba-tiba tinggalkan Daniel.." ucap Daniel sayu

" jangan lah fikir macam tu . she will survive . dia perempuan yang kuat " pujuk Puan Syahida

Daniel hanya membisu . sudah 4 hari isterinya belum sadarkan diri . macam mana dia hendak hidup tenang .

" macam mana dengan T.D holding " tanya Tuan Asyraf

" untuk 1 minggu ni Alex yang gantikan Daniel.." jawab Daniel

mereka hanya terdiam .

" adik dah sampai KL ? " tanya Daniel

" baru je tadi dia berangkat , mungkin nanti petang atau malam dia akan sampai " jawab Tuan Asyraf

Daniel mengangguk faham

" kamu pergi lah rehat dulu .." suruh Puan Syahida .

Daniel mengukir senyuman tawar , dia langsung bangun dan berjalan meninggalan kan kawasan cafe itu .

Daniel melabuhkan punggung di kerusi menunggu di hadapan bilik rawatan Qalisha . tangannya menyeluk poket seluar .

dia mengeluarkan telefon bimbit milik Qalisha  .ikon Galery ditekan . bibirnya seketika mengukir sebuah senyuman .

padahal dirinya sendiri tidak suka mengambil gambar apatah lagi gambar sendiri . dia sering menolak ajakan isterinya untuk bergambar .

tetapi dalam senyap isterinya selalu mengambil gambarnya .semakin atas dia meng" Skrol " setiap gambar , Daniel tertarik dengan satu gambar ini .

iaitu isterinya yang sedang berpakaian sepertinya dengan spek hitamnya . haha . seketika air mata langsung berjurai secara tiba-tiba

dalam ketawa masih ada kesedihan di hati .

Daniel mengesat air matanya sendiri . dia terperasan satu buah rakaman video yang sepertinya diambil pada tahun lepas .

seketika rakaman video itu mula bereaksi .

di situ kelihatan wajah manis isterinya . yang sepertinya sedang melakukan vlog untuk diri sendiri .

" hi guys , it's me again " ucap Qalisha riang

" saya nak buat suprise untuk shuben tercinta saya , sebab harini birthday dia " ucap Qalisha riang .

Daniel tersenyum melihat telatah isterinya di dalam rakaman itu .

" saya dah siapkan semua , tinggal tunggu dia balik je " jawab Qalisha riang

" alhamdulillah , suami saya sayangkan saya dengan sepenuh hati dia walaupun dulu ianya hanya sebuah perjodohan " jawab Qalisha . bibirnya tidak berhenti tersenyum .

" saya pun sayangkan dia , sayang sangat ! . i dont want to lost her . saya sentiasa doakan semoga rumah tangga kita sentiasa dilimpahi rahmat dan kebahagiaan " jelas Qalisha panjang lebar .

" saya lebih rela mati dulu daripada husband saya , saya nak tengok dia bahagia . hahaha apa yang saya cakap ni hahaha . tetapi.."

" kalau diberi pilihan siapa yang lebih rela berkorban demi orang tersayang , of course lah saya haha . husband saya dah lakukan yang terbaik untuk saya . giliran saya sahaja . "

" manatahu suatu hari nanti saya dah takde kan . saya nak ucapkan selamat hari jadi untuk my lovely husband Tengku Muhammad Daniel Mikael , Happy birthday " ucap Qalisha bahagia

Daniel mengesat air matanya lagi . entah kenapa ini menjadi sebuah memory yang berharga

Daniel melelapkan matanya , matanya sudah sembab dari semalam kerana kekurangan tidur .

terdengar suara keramaian dihadapanya , dia membuka perlahan matanya ,Daniel melebarkan matanya . kenapa ada ramai nurse masuk kedalam bilik rawatan Qalisha .

seperti tergesa-gesa

daniel langsung bangun dari tempat duduknya , langkahnya berjalan memasuki bilik rawatan isterinya .

" check oksigen! " suruh dokter itu

" dokter what's wrong ? " tanya Daniel hairan

seorang nurse langsung menghampiri Daniel ,

" maaf encik , encik perlu keluar dahulu " suruh nurse itu , dia sedikit menolak tubuh tegap Daniel keluar dari bilik rawatan itu

pintu ditutup

Daniel sudah membeku . kenapa dengan keadaan isterinya..isterinya baik-baik sahaja kan ?

" dokter , oksigen dia drop! " jelas nurse

" guna ventilator " suruh Dokter itu

mesin ventilator ditekap di bahagiah jantung Qalisha tetapi masih belum ada reaksi

" no reaction .. " jelas nurse itu pula

tiba-tiba benang di mesin alat bantuan pernafasan itu langsung menurun dan memanjang .

" innalillah.."

Daniel langsung tidak boleh duduk diam . kenapa mereka masih berada di dalam .harap-harap tiada benda buruk yang terjadi .

pintu dibuka oleh dokter yang memasuki bilik rawatan Qalisha sebentar tadi .

Daniel langsung bergegas menghampiri Dokter itu

" dokter kenapa dengan isteri saya ?," tanya Daniel risau

" maaf encik kami dah buat yang terbaik tetapi .. Allah lebih sayangkan dia .."

" apa yang dokter cakap ni !? " tanya Daniel serius , tangannya menggoyang-goyangkan kedua bahu dokter yang berada di hadapannya itu,

" time of death..9:40 a.m " ucap dokter itu

𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐜𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠![c]Where stories live. Discover now