2 hari kemudian...
" takpe lah abang , saya boleh buat sendiri .." gumam Qalisha .
" aipp , sayang duduk je biar abang yang susun baju " arah Daniel
Qalisha mendegus perlahan , bukan orang masih sakit , orang dah sihat bertenaga dah ni .
setelah selesai memasukkan baju kedalam beg , Daniel langsung menjinjing beg itu . dah macam mak-mak nak ke pasar
" ok jom " kata Daniel
Qalisha menyambut tangan Daniel dan mereka berjalan keluar dari bilik rawatan . harini isterinya sudah boleh pulang kerumah .
Daniel memakaikan sabuk pengaman untuk Qalisha . Qalisha hanya boleh mengecilkan matanya sahaja dengan tingkah laku suaminya hari ini .
kereta range rover yang dipandu Daniel keluar dari kawasan hospital . tujuan mereka hari ini adalah ke Universiti Adam , harini dia Graduation.
" abang dah beli bouquet ? " tanya Qalisha
" dah .." jawab Daniel
" teringat pulak masa saya graduation dulu .." ucap Qalisha
" hmm? "
" masa saya graduation dulu , arwah abah masih ada lagi " jelas Qalisha
Daniel seketika memandang kearah Qalisha , sudah kelihatan raut wajah sedihnya . sebelah tangannya memegang tangan Qalisha manakal sebelah tangan lagi sedang memegang stereng kereta .
" abang bahaya lah , kan tengah drive tu " marah Qalisha
pantang betul dengan orang yang suka bawak kereta guna satu tangan .
Daniel ketawa kecil melihat gelagat isterinya yang seperti takut-takut kucing .
" by the way , 2 hari lepas .. malam tu abang pergi mana ? " tanya Qalisha
" owh .. abang settle kan hal Clara tu dengan Khairul " jawab Daniel
" apa yang abang dah buat dekat diaorang ? " tanya Qalisha lagi
Daniel mendegus perlahan
" khairul dia nak larikan diri dengan cara dia lompat dari tingkat atas , tetapi last-last mati ..abang tak sempat siksa dia lagi " jelas Daniel panjang lebar .
" .. Clara ? "
" dia dah ditidurkan , mungkin dia boleh bangun bila-bila masa .." jelas Daniel
" hmm.." Qalisha seperti tidak tenang mendengar ujaran Daniel
" jangan Risau .. dia dah kena kunci dekat bilik tu . jadi dia tidak dapat keluar " gumam Daniel
Qalisha menarik nafas lega mendengar jawapan itu . dia tidak akan diganggu lagi , tidak mahu kejadian tempoh lalu terulang
...
" selamat anak papa , kamu dah buat yany terbaik dalam masa 4 tahun " ucap Tuan Asyraf
" terima kasih papa " gumam Adam
dia terharu dengan ucapan dari semua orang . sampai dia juga ternangis sendiri seperti budak kecil .
"mama bangga dapat dapat anak macam kamu" ujar Puan Syahida sambil memeluk Adam
" aik mama , bangga dengan adam je ke . Daniel ? "
sosok Daniel dan Qalisha muncul dibelakang mereka .
" ya allah isha ! " Puan Syahida langsung memeluk tubuh Qalisha erat
Qalisha membalas pelukan itu . dia juga sangat rindu dengan mertuanya yang tersayang ini
" kak isha .." rengek Adam , dia juga hendak memeluk Qalisha lalu dengan cepat Daniel memberhentikan langkahnya
Daniel memberikan jelingan maut ke Adam
" bini aku .. aku punya .. aku je boleh peluk .." ucap Daniel sinis
Adam menelan air liurnya payah . lain macam abangnya ini .
Qalisha berjalan menghampiri Adam lalu dia menghulur jambangan bunga mawar untuk Adam
" congragulation adik ipar akak isha " ucap Qalisha
jambangan bunga itu bertukar tangan . Qalisha lalu memberi sebuah kotak kecil ke Adam .
" ini khas untuk Adam dari akak " kata Qalisha
Adam membuka kotak itu . seketika matanya bersinar-sinar . sebuah jam tangan yang direka khas untuk Adam
" terima kasih akak " ucap Adam gembira
" sama-sama .." balas Qalisha
mereka bercerita sambil ketawa keriangan tanpa sedar dari jauh sofia hanya memerhati mereka dengan rasa cemburu .
di hari bahagia seperti ini dia adalah orang yang paling tidak beruntung kerana ayahnya tidak mahu menghadiri acara ini .
siapa yang tak sedih?..
Sofia mengesat air matanya yang membasahi pipi mulusnya . dia duduk dibalik pohon . ayahnya langsung tidak peduli dengan dirinya .
dia hanya peduli dengan perempuan simpanannya . padahal aku darah dagingnya sendiri tetapi dia buat aku ni macam hamba abdi dia .
ayahnya terus menghukuminya . bagaimana lagi cara untuk aku bertahan di dunia yang kejam ini .
" sofia .."
lamunannya terhenti setelah mendengar namanya disebut . dia menoleh ke belakang sosok Adam sedang berdiri dibelakangnya .
Adam mengambil tempat bersebelahan denga sofia tetapi tidak terlalu rapat .
" awak okay ? " tanya Adam
Sofia mengangguk sambil mengukir senyuman palsu .
Adam menghulurkan jambangan bunga ke sofia . seketika dia terkaku
" apa ni .." gumam sofia
" untuk awak .. ambiklah " ucap Adam
Sofia seperti ragu-ragu untuk mengambilnya . entah kenapa dengan lelaki ini . dari haritu menganggunya
Sofia menerima jambangan bunga itu . mukanya tidak bereaksi namun didalam hatinya dibaur kebahagiaan .
" T-terima kasih.." ucap sofia
" mana family awak ?" tanya sofia
" diaorang dah balik rumah .." jawab Adam
sofia mengangguk faham
" s-saya balik dulu " pamit sofia
dia bergegas pergi dari tempat itu meninggalkan Adam seorang diri
Adam tersenyum dari kejauhan , lemah lembut, pemalu , tak banyak cakap
Adam bangun dari duduknya dan berjalan ke arah kereta bezza miliknya . dia sedikit melirik jam tangan yang sudah menunjukkan pukul 3 petang .
dia bergegas masuk ke dalam perut kereta nanti kalau lambat balik ada singa mengamuk .
Qalisha memandang ikan singgang yang dimasak Puan Syahida . baru tahu orang pantang makanan dia macam ni .
" mama .. isha tak boleh makan makanan lain ke " rengek Qalisha
" tak boleh .. isha kan tengah berpantang . tunggu 55 hari baru boleh makan yang lain " jelas Puan Syahida
Qalisha memuncungkan bibirnya . baru nak makan rendang huhu.
" sayang.. ikan singgang ni sedap tau " pujuk Daniel
" meh abang suapkan "
Daniel melabuhkan punggung bersebelahan dengan Qalisha . tangannya mencapai pinggan Qalisha .
" say aaaaa" suruh Daniel
Qalisha membuka luas mulutnya . dan dengan lembut Daniel menyuap sesudu nasi ke mulut Qalisha .
" sedap kan ? " soal Daniel
Qalisha hanya mengangguk . lalu sesuap demi sesuap lagi sampai lah abang jamil mampos eh ! sampai nasi tu habis .
YOU ARE READING
𝐒𝐮𝐚𝐦𝐢𝐤𝐮 𝐄𝐧𝐜𝐢𝐤 𝐒𝐨𝐦𝐛𝐨𝐧𝐠![c]
Romance1st Story dibalik sombongnya Daniel , dia tetap menyayangi isteri satunya ini . walaupun jenis mulut murai " kalau terjadi apa-apa dekat saya..." " jangan pernah benci saya " -Qalisha- perjanjian yang dibuat Qalisha untuk Daniel . dan jika mereka...