empat

187 27 2
                                    

Original story by. Linda Howard

Sakura berusaha melewatkan akhir pekan itu tanpa bertengkar lagi dengan tetangganya yang menyebalkan.
Dan ia datang ke kantor lima belas menit lebih awal untuk menebus keterlambatan jum'atnya, meskipun ia sudah lembur pada hari Jumat untuk itu. Ketika berhenti di pintu gerbang si penjaga menjulurkan badannya dan mengamati mobil viper Sakura dengan tatapan mencela.
"Kapan kau akan membuang sampah ini dan membeli Chevrolet?" .

Sakura mendengar pertanyaan itu hampir setiap hari.
Inilah yang terjadi kalau kau bekerja di Detroit yang dalam hal apa pun agak dihubungkan dengan industri otomotif.
Kau harus menunjukkan kesetiaan pada merk yang manapun dari the Big Three yang secara langsung atau tidak langsung memperkerjakanmu.
"Nanti kalau aku sudah sanggup untuk.embelinya" sahut Sakura seperti biasanya.
Tak perduli Viper itu sangat mahal meskipun bekas dan sudah berjalan lebih dari 80.000 kilometer ketika dibelinya.
"Aku baru saja membeli rumah tahu. Kalau bukan karena ayahku yang memberi, aku takkan memakai ini" .

Yang terakhir itu bohong, tapi cenderung berhasil menghentikan orang-orang menanyai terus sementara waktu.
Syukurlah disini tak ada yang tahu siapa ayahku, kalau tidak mereka akan tahu, dia orang Ford tulen.
Ia merasa terhina waktu Sakura membeli Viper itu dan tidak pernah gagal mencelanya.

"Yah, well seharusnya ayahmu sudah tahu" .

"Dia tidak tahu apa-apa tentang mobil" Sakura tegang, berharap kilat menyambar kepalanya sehingga mati karena kebohongan besar itu.

Di parkirnya Viper di sudut belakang tempat parkir.
Dimana nyaris tak tertutup atap, orang-orang di Hammerstead bergurau bahwa mobil itu dihindarkan dari perhatian orang.
Sakura terpaksa bahwa memang tidak merasa nyaman.
Terutama selama datang musim tak bersahabat.
Namun lebih baik berbasah ria dari pada membiarkan Viper lecet.
Mengemudi di 1_696  menuju tempat kerja saja sudah cukup membuatnya ubanan.

Hammerstead bertempat di gedung empat tingkat yang terbuat dari batu bata merah dengan serambi bertiang melengkung berwarna abu-abu dan enam anak tangga melengkung menuju ke pintu-pintu berdaun ganda yang mengesankan, tetapi pintu masuk itu hanya diperuntukkan bagi para tamu.
Semua karyawan masuk lewat pintu logam samping dengan kunci elektronik menuju ke dalam lorong sempit berwarna hijau kusam, tempat kantor - kantor pemeliharaan dan listrik, serta ruang gelap dan lembab bernama gudang.
Entah apa yang disimpan disana, Sakura tidak ingin tahu.

Di ujung lorong hijau kusam itu, ada tiga tangga yang menuju ke pintu logam lainnya.
Yang ini membuka ke lobbi berkarpet kelabu yang meliputi sepanjang gedung, dari depan ke belakang, juga kantor-kantor dan lorong-lorong lainnya yang bercabang seperti urat nadi.
Dua lantai dibawah disediakan untuk para pakar komputer yang aneh dan kurang mengenal sopan santun.
Mereka berbicara dalam bahasa asing tentang bytes dan USB sports .
Akses ke lantai-lantai ini terbatas, seorang harus mempunyai kartu akses karyawan untuk bisa ka lorong hijau kusam.
Lalu kartu lain lagi untuk memasuki kantor-kantor dan ruangan-ruangan yang manapun dan dua lift di ujung gedung ada tangga untuk lebih energetik.

💄💄💄💄💄

Ketika Sakura memasuki lobby berkarpet kelabu, pengumuman bertulis tangan menarik perhatian.
Pengumuman itu di tempelkan tepat di atas tombol-tombol lift.
Peraturan baru perusahaan yang ditulis dengan krayon hijau ungu, diberi garis tepi dengan magic marker hitam dalam penekanan .
SEGERA BERLAKU, SEMUA KARYAWAN AKAN DiWAJIBKAN MINUM KOMBINASI GINKO DAN VIAGRA, AGAR KALAN DAPAT MENGINGAT APA YANG SEDANG Kalian LAKUKAN.

Sakura mulai terkikis . Para pakar komputer itu sedang normal har
ini.
Secara alami mereka berontak menentang kekuasaan dan struktur.
Pengumuman - pengumuman semacam ini sudah biasa, setidaknya sampai ada orang dari manajemen datang dan melepasnya.
Ia membayangkan seluruh lorong dari atas ke bawah diliputi tawa cekikikan.
Sementara pelaku menikmati reaksi orang-orang atas serangan terakhir mereka pada kewibawaan perusahaan.

MR. PERFECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang