Original story by. Linda HowardPada hari Senin, pengumuman di lift berbunyi : XEROX DAN WURLITZER TELAH MENGUMUMKAN MEREKA UNTUK MEMASARKAN ORGAN - ORGAN REPRODUKSI.
Sakura masih berdecak ketika pintu lift membuka ketika ia seolah-olah ada yang mendesis dan bergelembung dalam dirinya, akibat langsung dari akhir pekan yang diisi dengan Sasuke, ia masih belum diisi Sasuke, tetapi ia sudah mulai minum pil anti hamil ya pagi itu.
Tentu saja bukan karena ia telah memberitahu Sasuke.
Rasa frustasi membuatnya sinting, tetapi menunggu- nunggu membuat seluruh dunianya bercahaya.
Ia tidak ingat pernah merasa begitu bersemangat, seakan-akan setiap sel dalam tubuhnya terjaga dan bernyanyi.Kabuto yakushi melangkah maju untuk keluar dari lift saat Sakura masuk.
"Hai Yakushi" sapa Sakura ramah, "apa kabar?" .Muka pria itu memerah, dan jakunnya naik turun ke lehernya.
"Eh___ok" jawabnya tergagap sambil menunduk dan bergegas meninggalkan lift.Sakura menggeleng sambil tersenyum dan menekan tombol untuk ke lantai tiga. Ia tidak bisa membayangkan mendapatkan cukup keberanian untuk memegang pantat Karin.
Sakura dan setiap orang di gedung ini harus membayar banyak untuk melihatnya.Seperti biasa, ia orang pertama dikantornya.
Ia suka datang lebih dulu dari yang lainnya setiap senin pagi.
Karena harus mengerjakan semua gaji karyawan.
Kalau saja ia dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan, ia sudah mengawalinya dengan bagus.Masalah List itu barangkali sedang berkurang.
Semua permintaan wawancara sudah di penuhi kecuali majalah people.
Ia belum menonton televisi pagi itu, jadi tidak tahu bagian - bagian mana dari wawancara mereka di Jum'at pagi itu yang benar-benar disiarkan.
Pasti akan ada yang memberitahunya, dan kalau ia ingin sekali menontonnya, yang seperti tidak, setidaknya salah satu dari temannya sudah merekam acara itu.Lucu juga ia tidak begitu peduli, bagaimana ia mencemaskan tentang list itu, sementara Sasuke menyita seluruh waktu dan pikirannya? Sasuke memang menjengkelkan, namun dia lucu dan seksi dan Sakura menginginkannya.
Setelah makan malam bersama dihari jum'at. Sasuke membangunkan Sakura pada pukul setengah tujuh pagi dengan menyiram jendela kamarnya dengan slang air.
Lalu memanggil Sakura keluar untuk membantunya mencuci pickup nya.
Sadar bahwa ia masih berhutang pada Sasuke karena lelaki itu telah mencucikan Viper-nya, Sakura cepat-cepat memakai pakaian, meneguk kopi, dan bergabung dengan Sasuke diluar, Sasuke tidak ingin pickup nya hanya di cuci, ia juga ingin pickup nya dilapis dan dikilapkan, dengan krom bersih dan mengilat.
Bagian dalamnya disedot dengan penyedot debu. semua jendela dicuci.
Setelah dua jam kerja keras, pickup itu berkilauan.
Kemudian Sasuke memasukkan ke garasi dan bertanya apa yang sedang dimasak Sakura untuk Sarapan.Mereka melewatkan hari itu bersama, bertengkar dan tertawa.
Menonton permainan bola di televisi, dan siap untuk keluar makan malam ketika pager Sasuke berbunyi.
Sasuke menggunakan telpon Sakura dan sebelum Sakura sadar, Sasuke keluar pintu menciumnya sekilas, dan berkata "aku tak tahu kapan aku kembali" .Dia polisi, Sakura mengingatkan dirinya sendiri.
Selama Sasuke menjadi polisi ___ dan tampaknya ia sudah siap berkarir, buktinya wawancara dengan kepolisian pusat___ hidupnya akan terdiri atas serangkaian gangguan dan panggilan darurat.
Kencan-kencan batal akan termasuk paket itu.Sakura sudah memikirkannya dan memutuskan tidak akan memperdulikannya, ia kuat, ia dapat mengatasinya.
Tapi kalau Sasuke dalam bahaya..,....... Sakura tidak tahu ia dapat mengatasinya sebaik mungkin.
Masihkah Sasuke masih bertugas pada satuan gugus itu? Apakah itu tugas tetap, atau semacam tugas sementara? Sakura hanya tahu sedikit sekali tentang penegak hukum, tapi jelas ia akan mencari tahu lebih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. PERFECT
Fanfictionoriginal story by. Linda Howard Apa syarat-syarat pria sempurna? Itulah topik yang asik dibahas Sakura Haruno dan ketiga sahabatnya suatu malam di restoran favorit mereka : Mr. perfect haruskah tinggi tampan, penuh perhatian, dan hangat - atau hany...