dua puluh lima

132 19 2
                                    


DENGAN mata masih mengantuk tersorot sinar matahari fajar dihari Sabtu. Sasuke menguap dan bangkit dari sofa Shion.
Sekitar tengah malam para wanita itu telah memutuskan ia dapat mengawasi apartemen itu dengan sama baiknya dari dalam maupun dari luar, dan mendesaknya masuk saja.
Sasuke capek, maka ia masuk ke apartemen itu . Ia kurang tidur selama dua hari dua malam terakhir ____sebenarnya ia akan bisa tidur lebih lama jika tidak ada si mulut 'manis' yang berbaring di bawahnya, berkeras menggoyang-goyangkan pantatnya yang indah ____dan muak sesudah seharian berburu petunjuk - petunjuk kasus lainnya yang sedang ditangani yang ternyata bukan apa-apa dengan file-file dari Hammerstead.
Komputer tak mengungkapkan apapun sejauh ini dari nama-nama yang telah mereka periksa kecuali surat tilang tak dibayar dan beberapa gangguan rumah tangga.

Menjelang tengah malam, dengan bekal bir dan cokelat, ke_empat wanita itu masih bertahan.
Cheryl ternyata seperti Karin juga, wajah dan suaranya mirip, sama-sama suka bergurau dan riuh.
Mereka mengobrol sampai suara mereka parau, tertawa, dan berteriak - teriak, minum bir dan makan apa saja yang bisa mereka ambil.
Sungguh pemandangan yang menakjubkan.
Mereka memindahkan acara wake ke dapur , dan Sasuke merebahkan diri di sofa.
Ia tertidur, tetapi dengan satu telinga yang dibiasakan mendengar keributan di dapur.
Tidak ada kejadian yang berbahaya , kecuali ia mendengar Sakura menyanyi keras agak mabuk.

Ketika terbangun ia langsung mendengar keributan telah mereda.
Sudah benar-benar sepi, pelan-pelan ia membuka pintu dapur dan melongok.
Mereka semua tertidur, dengan nafas berat akibat kelelahan dan alkohol.
Hinata agak mendengkur, dibesarkan di rumah dengan empat saudara laki-laki dan ayahnya, Sasuke tahu persis bagaimana bunyi dengkuran super keras.

Sakura ada dibawah meja, dibawah meja sungguhan.
Ia meringkuk berbantalkan kedua tangannya yang terlipat, tampak seperti malaikat.
Sasuke mendengus, sungguh menipu.
Barangkali Sakura sudah terbiasa tidur dengan cara seperti itu sejak masih kecil.
Shion berbantalkan kedua lengannya yang terlipat diatas meja.
Seperti anak SD.
Ia anak manis pikir Sasuke, meskipun ia harus tabah menjaga diri bergaul dengan teman-temannya itu..
Kepala Cheryl diatas meja, tetapi ia berbantalkan jambangan _____ yang datar.
Dengan bir dalam perutnya, banyak barang yang biasanya tidak normal jadi masuk akal.

Sasuke mencari-cari, menemukan kopi dan penyaringnya, lalu membuat sepoci kopi, tanpa berusaha melakukannya dengan tetap menjaga ketenangan.
Mereka tetap tidur tanpa terganggu.
Ketika kopi siap, Sasuke membuka-buka lemari - lemari dapur untuk mencari cangkir, dan mengumpulkan lima cangkir.
Ia hanya mengisi setengah ke_empat cangkir, untuk berjaga-jaga masih ada tangan mereka yang gemetar, namun ia mengisi penuh cangkirnya sendiri.
Lalu ia berkata, "oke nyonya - nyonya, waktunya bangun sekarang" .

Seperti dia berbicara dengan tembok tidak ada reaksi sama sekali.
"Sakura! Shion! Hinata! Cheryl!" .

Shion mengangkat kepalanya sedikit dan memandang Sasuke dengan mata mengantuk, lalu kepalanya terkulai kembali ke atas lengannya.
Tiga lainnya bergeming.
Senyum lebar mengambang di wajah Sasuke, sebenarnya, bisa saja ia mengguncang - guncang tubuh mereka.
Tetapi itu tidak begitu menyenangkan.
Ia menemukan panci dan sendok logam, memukul - mukul panci dengan sendok, lalu mengamati ke_empat perempuan itu melonjak bangun.
Kepala Sakura terantuk meja dan menjerit "Bajingan" .

Setelah misi tercapai, Sasuke membagikan cangkir -  cangkir berisi kopi, membungkuk untuk memberikan cangkir pada Sakura.
Sakura masih duduk di bawah meja, menggosok - gosok kepalanya untuk memelototi Sasuke.
Ya Tuhan , aku mencintai perempuan ini.
"Ayo cepat siap-siap" seru Sasuke. "Pemakamannya kira-kira lima jam lagi" .

"Lima jam?" Erang Shion. "Kau yakin?" .

"Pasti. Itu artinya kalian harus tiba di rumah duka empat jam lagi" .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR. PERFECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang