Dua puluh

144 21 0
                                    

Menakjubkan, pikir Jane keesokkan harinya ketika melangkah keluar dari lift ditempat kerjanya, bagaimana dunianya bisa begitu berubah sementara orang - orang yang bekerja di Hammer stead tidak terpengaruh oleh kematian Karin. Tentu saja Shion dan Hinata sama terpukulnya dengan dirinya, dan orang - orang dibagian Karin sedih dan terkejut.
Namun sebagai besar orang yang dijumpainya dalam perjalanan ke ruangan tidak menyebut-nyebut hal itu sama sekali, atau mengucapkan kalimat semacam ini "yah, aku mendengar kabar itu, menyedihkan yah?" .

Tentu saja para pakar komputer tidak
terpengaruh oleh apapun yang tidak berkaitan dengan gigabytes .
Pengumuman di lift pagi ini PERNYATAAN BARU OLEH FDA : DAGING MERAH TIDAK JELEK BUATMU. HASIL TES MEMBUKTIKAN DAGING HIJAU BERBULULAH YANG JELEK BUATMU.

Karena sepertinya isi kulkas para pakar komputer itu rata-rata daging berbulu hijau, pengumuman itu mungkin mempunyai makna pribadi yang dalam bagi mereka sebagian besar, pikir Sakura.
Di hari lain ia sudah tertawa. Hari ini senyum sedikitpun ia tidak sanggup.

Hinata dan Shion juga tidak masuk kerja sebelumnya.
Mereka tidak diambang pintu rumah Sakura pukul delapan pagi lewat pagi sedikit, mata mereka sama kondisinya dengan matanya.
Ino mengiris banyak timun lagi, lalu membuat lebih banyak pancake.
Hinata dan Shion juga menikmati banyak urusan timun dan pancake itu seperti Sakura.

Ino Belum pernah bertemu dengan Karin, tetapi ia bersedia mendengarkan mereka bercerita tentang Karin sepanjang hari.
Mereka menangis berkali-kali kadang tertawa, dan melewatkan banyak waktu tentang teori berbahaya mengenai apa yang telah terjadi, karena Jugo sudah jelas bersih.
Mereka tau tidak mungkin mereka tiba-tiba mengungkapkan kebenaran, namun membicarakannya terasa membantu.
Kematian Karin sangat tidak bisa dipercaya hingga hanya dengan membicarakannya berkali-kali perlahan - lahan mereka dapat menerima kematian Karin.

Untuk pertama kalinya, Sakura tidak datang pagi-pagi.
Mr. Dewynter sudah ada, dan mendadak Sakura diminta datang menghadap ke ruangannya.
Sakura mendesah, ia memang kepala bagian penggajian, tetapi sayangnya jabatan itu tidak memberikan kewenangan apapun, hanya tanggung jawab.
Dengan meninggalkan keraja lebih awal hari Senin dan tidak bekerja sama sekali pada hari Selasa, ia telah membuat mereka kelabakan.
De wynter pasti sudah gelisah, bertanya-tanya apakah mereka akan menyelesaikan segala sesuatu tepat waktu.
Orang cenderung bertindak tidak masuk akal kalau gajinya mereka terlambat.

Sakura bersiap-siap menerima teguran de wynter, maka ia tercengang ketika mendengar de wynter berkata "aku ingin mengatakan sangat menyesal mengenai temanmu. Kejadian itu sangat menyedihkan" .

Sakura telah bersumpah tidak akan menangis ditempat kerja hati ini, tetapi rasa simpati dengan wynter yang tak terduga hampir meruntuhkan air matanya, ia mengerjap- ngerjap untuk menahan air matanya "terima kasih" katanya.
"Memang menyedihkan dan aku meminta maaf tiba-tiba meninggalkan kantor hari Senin......"

De wynter menggeleng "aku paham, kami lembur, tapi tidak ada yang protes. Kapan kebaktian pemakaman dilaksanakan?"

"Belum dijadwalkan. Autopsi ____"

"Oh, tentu saja, pokoknya beritahu kapan diadakan. Banyak orang di Hammerstead ingin hadir" .

Sakura mengaguk berjanji, lalu kembali ke mejanya sendiri dan ke setumpuk kerjaan.

Ia sudah tau kalau hari itu akan berat baginya, namun ia sebenarnya tidak mempersiapkan diri menghadapinya.
Gina dan semua teman dari bagiannya tidak henti-hentinya menyatakan simpati, yang tentu saja hampir membuatnya terisak - Isak lagi.
Karena ia tidak membawa timun ke kantor.
Ia terpaksa berjuang untuk menahan air matanya sepanjang hari.

Tanpa direncakan, Hinata dan Shion muncul pada saat makan siang, "Railroad pizza?" Usul Hinata.
Dan mereka bertiga naik mobil Hinata.

Ketika pesanan mereka pizza vegetarian  baru saja dihidangkan, Sakura ingat belum memberitahukan telpon aneh yang diterimanya menjelang kedua temannya itu datang ke rumahnya kemarin.
"Akhirnya aku juga menerima telpon orang yang bertanya 'kau yang mana?' itu" katanya.

MR. PERFECT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang