Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
-
*Happy Reading*
******
Brakkk...
"Allahuakbar."
Lisa yang tengah asik nonton acara TV dengan asik, seketika berteriak terkejut. Sungguh Rissa datang langsung marah-marah, ia membanting pintu apartemen dengan keras.
"Whyyy?"Tanya lisa menatap heran Rissa yang sudah membanting tubuhnya di sofa dengan kasar.
"Jennie sialan!;Kucing sarap tidak berguna itu- Manusia bodoh, anjing, babi, monyet, kuda nil, kucing garong sinting!"Hampir aja Rissa membanting gelas kaca di meja, namun dengan cepat lisa menahan.
"Stop-stop, jangan luapkan kekesalan lo dengan gelas kaca imut ini. Uhhh, ini gelas mahal yang baru saja aku beli, hmm."Ucap lisa dengan aegyo nya.
"Woahhh, nyebelin banget sihhh. Mood gue hilang kan sekarang. Dan kalau mood gue hilang, lo harus beliin gue sate bebek lisa, cepetan sana."Ucap Rissa menidurkan tubuhnya di sofa dengan melas, menutup matanya mengunakan tangan milik nya. Ia tak bohong, ia benar-benar tidak mood.
"Oke bos, tunggu disini."Lisa berucap sambil menghormat."Gue pergi dulu- Kebetulan gue juga mau ke supermarket! Nga mau ikut ni?"
"Nga, lo aja."Lisa berucap dengan mata yang masih ia tutupi dengan tangan.
"Okee, gue pergi dulu- Lo hati-hati."Rissa hanya Berdehem, setelah itu gadis poni itu setelah pergi.
M
ood Rissa benar-benar hancur, jika ia tak berpikir masih berada di rumah nenek tadi. Sudah dipastikan, Rissa akan benar-benar akan membuat perhitungan sama jennie.
"Awasss aja lo, jenn!"Gerutu Rissa.
1 menit...
2 menit...
3 menit...
30 menit...
Creeeekkkkk...
"Anjing, lisa lama sekali."Gerutu Rissa. Ia sudah sangat lapar sekarang, Rissa sudah mengubah posisi nya jadi duduk.
Ia sempat tertidur, dan lisa belum kembali? Sungguh sekarang perut Rissa tak bisa di ajak kompromi. Sejak tadi bunyi terus, dan itu yang menyebabkan Rissa terbangun dari tidurnya.
